Batok Kelapa atau Tempurung Kelapa merupakan bagian dari limbah yang dihasilkan dari pohon kelapa,Batok kelapa dapat dibuat atau diolah menjadi gayung untuk mandi,wadah pakan burung dll yang terbuat dari limbah batok kelapa atau tempurung kelapa. Selain itu, batok kelapa juga bisa diolah menjadi bahan baku obat nyamuk bakar, karbon aktif dan arang briket. Pada artikel ini kita akan membahas tentang Arang Briket Ekonomis dari Batok Kelapa dan Cara Membuatnya.....
Arang Briket Ekonomis
Salah satu produk berbahan dasar batok kelapa adalah arang briket. Bahan baku briket yang saat ini banyak diproduksi adalah menggunakan batok kelapa atau tempurung kelapa. Penampilan Secara teknologi pengolahan briket masih tergolong sederhana dan dapat dilakukan dengan cara usaha kecil menengah. Keterbatasan modal, akses informasi pasar, pasarnya terbatas, kualitasnya tidak memenuhi persyaratan khusus. Membuat briket menggunakan batok kelapa atau tempurung kelapa ini dapa menjadi nilai yang ekonomis karena modal dan pembuatannya sangat sederhana dan jika ingin dijual dapat mendapatkan nilai jual yang tinggi apa lagi jika kita mengekspornya. Karena pasar arang briket ini pasarnya bukan hanya di indonesia,tetapi sudah menjelajah keseluruh dunia.
Cara Membuat Arang Briket Batok Kelapa atau Tempurung Kelapa
Alat dan Bahan :
- Mesin Briket Arang
- Alat Pencetak Briket
- Oven Briket
- Mesin Pencampur Adonan
- Arang Batok Kelapa atau Tempurung Kelapa
- Tepung Tapioka atau Tepung Kanji
- Air
Proses Pembuatan :
Proses Pengarangan :
Proses Pengarangan Menggunakan Tong:
1. Masukkan batok kelapa atau tempurung kelapa ke dalam tong.
2. Kemudian dibakar dalam keadaan tertutup hingga hanya tersisa sedikit ventilasi di dalam tong arang briket tersebut
Proses Pengarangan Mengunakan Pirolisis:
1. Masukkan tempurung kelapa ke dalam tangki pirolisis dalam keadaan tertutup.
2. Lalu selanjutnya asap tersebut kemudian dikondensasikan hingga diperoleh asap cair.
Proses Penepungan :
1. Arang yang telah mengalami pembakaran manual menggunakan tong atau juga yang menggunakan proses pirolisis kemudian digiling menjadi bubuk menggunakan disc mill.
2. Setelah melalui proses penggilingan arang, selanjutnya adalah proses pengayakan, ayaklah arang yang telah melalui proses pengarangan hingga menghasilkan arang kelapa yang lebih lembut dan ukurannya lebih halus. Ayaklah dengan saringan dengan ukuran 50 mesh.
3. Lalu campur serbuk batok kelapa atau tempurung kelapa yang sudah halusnya kemudian dicampur dengan air dan lem kanji atau lem yang terbuat dari tepung tapioka atau tepung kanji yang dicampur dengan air, campurlah dengan lem kanji sebanyak 2,5% serbuk tempurung kelapa.