Lihat ke Halaman Asli

Divya Anggia

Mahasiswa

Terjebak dalam Lingkaran Insecurity: Mengupas Ketidakpastian, Kecemasan, dan Rasa Tidak Aman

Diperbarui: 26 September 2024   21:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terjebak dalam Lingkaran Insecurity: Mengupas Ketidakpastian, Kecemasan, dan Rasa Tidak Aman

Hidup itu penuh dengan ketidakpastian bukan? Ketidakpastian akan masa depan atau ketidakpastian akan hubungan, selalu ada ketidakpastian dalam hidup ini, bukan? Hidup memang penuh dengan ketidakpastian. Ketidakpastian ini bisa menjadi sumber kecemasan bagi banyak orang. Ketidaktahuan akan apa yang akan terjadi di masa depan, bagaimana kita menemukan pekerjaan atau bahkan bagaimana aku akan menghadapi hari-hari yang akan datang, adalah hal yang wajar dirasakan. Tapi tanpa dikelola dengan benar, ketidakpastian akan jadi beban yang menanggung pikiran, karna ketidakpastian itulah yang melahirkan kecemasan, dan kecemasan melahirkan rasa tidak aman. 

Kehidupan memang penuh dengan ketidakpastian. Ketidakpastian ini seperti bayangan yang selalu mengikuti kita, memunculkan berbagai macam pertanyaan dan kekhawatiran. Ketidakpastian adalah akar dari banyaknya permasalahan. Ketika kita tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan, pikiran kita cenderung berlari ke berbagai skenario terburuk padahal itu semua hanyalah kemungkinan. Hal ini wajar terjadi, namun jika dibiarkan tanpa dikelola, bisa memicu kecemasan. Dan kecemasan yang berlebihan akan membuat diri kita merasa tidak aman, atau kita mengenalnya sebagai insecure. Ketidakpastian adalah salah satu faktor utama yang menyebabkan rasa insecure. Ketika kita tidak tahu apa yang akan terjadi, kita cenderung merasa cemas dan khawatir. Hal ini dapat membuat kita merasa tidak aman dan tidak percaya diri.

Kecemasan adalah respons alami tubuh terhadap ketidakpastian. Ketika kita merasa cemas, tubuh kita melepaskan hormon stres yang membuat kita merasa gelisah, tegang, dan sulit berkonsentrasi. Kecemasan dapat memperkuat rasa insecure dan membuat kita merasa lebih tidak aman. Rasa insecure adalah perasaan tidak aman atau tidak percaya diri. Kecemasan yang berkepanjangan akibat ketidakpastian bisa memicu rasa insecure. Kita mulai meragukan diri sendiri, kemampuan kita, dan nilai kita. Tentu hal ini sangat berbahaya, bagaimana jadinya jika diri kita meragukan diri kita sendiri? Rasa insecure dapat berdampak negatif pada kehidupan sehari-hari. Orang yang insecure cenderung menghindari situasi yang menimbulkan rasa takut pada diri, ia lebih takut menanngung resiko. Padahal, mengambil risiko adalah bagian penting dari pertumbuhan dan pengembangan diri. Bahkan lebih dalam dari itu insecure yang berkepanjangan dapat memicu berbagai masalah kesehatan mental, seperti depresi, kecemasan, dan gangguan makan. 

Ketidakpastian, kecemasan, dan rasa tidak aman itu adalah lingkaran insecurity yang menciptakan sebuah pola yang sulit diputuskan. Ketiga hal itu saling berkaitan, saling memengaruhi dan saling memperkuat antara satu dan lainnya. Bagaimana sih lingkaran insecurity bisa berjalan?. Misalnya, ketika seorang individu merasakan ketidakpastian dan tidak yakin tentang masa depan karier mereka. Ketidakpastian ini memicu kecemasan tentang apakah mereka akan berhasil dalam pekerjaan. Kecemasan ini membuat individu merasa tidak aman, merasa tidak cukup baik dan tidak layak untuk sukses. Dan kembali, rasa tidak aman ini memperkuat ketidakpastian tentang masa depan karier mereka begitulah seterusnya, berulang seperti lingkaran setan yang tak ada putusnya.

Jadi intinya kita harus tahu bahwa insecure itu berasal dari Ketidakpastian, Kecemasan, dan Rasa tidak aman. Ketiga hal itu yang membuat kita berada di lingkaran insecurity. Jadi intinya harus mampu mengendalikan ketidakpastian dan mengelolanya agar tidak melahirkan kecemasan dan terhindar dari rasa tidak aman. Lantas bagaimana jalan keluar dari lingkaran insecurity ini?

Pertama, kenali dan fahami terlebih dahulu bahwa ketidakpastian, kecemasan, dan rasa tidak aman itu saling berkaitan dan membentuk sebuah siklus. 

Kedua, Kelola ketidakpastian. Belajar untuk menerima bahwa tidak semua hal itu ada dalam kendali kita. Fokus pada hal-hal yang bisa kita ubah dan kendalikan. 

Ketiga, Atasi kecemasan. Jika ketidakpastian tetap melahirkan kecemasan, maka perbanyaklah kegiatan positif, lakukan hobimu, atau berolahraga untuk mengurangi kecemasan itu. 

Hal yang perlu diingat dari lingkaran insecurity ini adalah, pikiranmu adalah yang ada dalam kendalimu, maka kendalikan itu. Sebab pikiran kita adalah sesuatu yang memiliki pengaruh besar terhadap perasaan dan tindakan kita. Maka mengendalikan pikiran adalah langkah pertama yang sangat krusial dalam memutus lingkaran insecurity.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline