Lihat ke Halaman Asli

Sukses Kawal Pemilu dan Pilpres, Tugas Polri Belum Usai

Diperbarui: 18 Juni 2015   01:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pada 20 Oktober 2014 mendatang, Presiden dan Wakil Presiden terpilih akan memasuki pemerintahan dan resmi menjadi Presiden dan Wakil Presiden Indonesia. Selain itu, setelah sidang di Mahkamah Konstitusi yang cukup panjang dan melelahkan ternyata banyak pihak yang masih menunjukan fanatismenya terhadap partai dukungan mereka.

Sukses mengawal sidang tanggal 21 Agustus 2014, kini Polri memiliki tugas baru untuk kembali menjaga ketentraman masyarakat usai Pilpres dan pengumuman presiden terpilih. Fanatisme politik yang kerap terjadi pada saat proses perselisihan Hasil Pemilihan Umum, massa pendukung partai pun berbondong-bondong melakukan unjuk rasa. Sebagaimana tugas Polri adalah alat negara yang berperan dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat serta memberikan perlindungan pada masyarakat dalam rangka terpeliharanya keamanan dalam negeri, maka massa yang jumlahnya tak sedikit ini pun menjadi tanggung jawab Polri.

Sehubungan dengan hal ini, Polri bersama dengan masyarakat harus bahu-membahu menjaga ketentraman sampai dengan pelantikan presiden terpilih 20 Oktober 2014 mendatang.

Sehingga dalam proses pembangunan negara demokrasi yang terus-menerus ini, pihak mana pun dapat memberikan aspirasinya dengan damai dan pihak masyarakat lainnya merasakan dampak positif aspirasi tersebut dengan pengawasan serta pengawalan Polri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline