Lihat ke Halaman Asli

Diva Z.

Pelajar

Stop Penggunaan Plastik agar Lingkunganmu Merasa Dicintai

Diperbarui: 15 Februari 2020   08:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Plastik terbuat dari biji-biji plastik yang berasal dari karbon, hidrogen, oksigen, klorin, sulfur, dan nitrogen yang selanjutnya diproses menjadi berbagai jenis plastik sesuai dengan kegunaanya. Mulai dari pembungkus makanan, tas belanja, furnitur, alat tulis, dan barang-barang lain sangat banyak yang terbuat dari plastik.

Plastik memang cukup efektif untuk digunakan pada berbagai keperluan di kehidupan sehari-hari. Cukup banyak manfaat dari plastik bagi kehidupan kita, namun dibalik itu semua plastik juga memiliki dampak negatif tak hanya bagi tubuh, tapi juga bagi bumi kita. Sudahkah kita menyadari semua hal tersebut?

Plastik yang biasa kita gunakan sehari-hari untuk berbagai keperluan ternyata memiliki efek buruk bagi kesehatan tubuh. Makanan yang dibungkus plastik dan sudah terkena suhu panas atau jika sengaja dipanaskan akan memiliki zat yang dapat memicu kanker daan berbagai ancaman penyakit dan gangguan lainnya.

Selain itu, plastik ternyata menjadi permasalahan besar bagi lingkungan hidup. Jika sampah plastik dibakar, asapnya mengandung racun yang dapat mempengaruhi kesehatan makhluk hidup.

Sampah plastik juga merupakan sampah yang paling sulit terurai oleh lingkungan dan butuh waktu puluhan hingga ratusan tahun tergantung dari jenis plastik yang digunakan. Bahkan,sampah plastik sudah sangat mengotori laut dan kehidupan di dalamnya pun ikut terancam. Miris bukan?

Maka dari itu, kita harus mengurangi penggunaan plastik. Lakukan daur ulang untuk botol-botol plastik. Bawalah tas belanja dari rumah jika akan pergi berbelanja sehingga kita tidak perlu menggunakan kantong plastik untuk membawa barang belanjaan kita.

Perusahaan dan toko-toko pun bisa melakukan kampanye untuk mengurangi penggunaan kantong belanja dengan tidak menyediakan kantong belanja plastik untuk para pelanggannya. Atau jika dianggap terlalu sulit, toko-toko dan swalayan maupun supermarket bisa memberlakukan harga yang cukup tinggi agar menekan penggunaan kantong plastik oleh para konsumen.

Di sisi lain, kita juga bisa membawa minum dari rumah dan gunakan sedotan stainless steel supaya tak perlu lagi beli minuman kemasan yang botol bekasnya bisa menjadi sampah plastik yang memcemari lingkungan.

Restoran-restoran pun bisa mengganti plastik menjadi kertas untuk membungkus makanan yang dibawa pulang oleh konsumen. Selain hemat, kita juga sudah mengurangi jumlah sampah plastik dan tidak mencemari lingkungan. Jadi, hindari penggunaan plastik, dan sayangi lingkunganmu!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline