Lihat ke Halaman Asli

DIVA YASMINE

Mahasiswa

Magang Pustakawan Oke! Fasilitator Oke! Kontribusi Magasiswa MBKM di Sekolah Mitra

Diperbarui: 23 Desember 2024   10:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kunjungan Dosen Pembimbing Lapangan (Dokumentasi kegiatan)

Berdasarkan buku panduan Pengelolaan Magang/Praktik Kerja Universitas Negeri Malang, magang MBKM Mahasiswa merupakan salah satu program kegiatan dari Kampus Merdeka. Program magang ini berjalan selama 1 semester atau kurang lebih 6 bulan. Dengan harapan memberikan pengalaman pembelajaran langsung di tempat kerja (experiential learning). Selama magang mahasiswa akan mendapatkan hardskills (keterampilan, complex problem solving, analytical skills, dsb.), maupun soft skills (etika profesi/kerja, komunikasi, kerjasama, dsb.). Pada kesempatan ini mahasiswa S1 Ilmu Perpustakaan Universitas Negeri Malang yang beranggotakan Ahmad Fauzi Ayatulloh, Agni Wulandari, Anzanni Ade, dan Diva Yasmine berkesempatan untuk melakukan kegiatan magang di perpustakaan Sekolah  Menengah Kejuruan Negeri 3 Malang.

Dalam setiap kegiatan yang berlangsung mahasiswa dibimbing oleh Bapak Ahmad Rijal Pahlevy, S.IP selaku pustakawan dari perpustakaan SMK Negeri 3 Malang dan Bapak Moh Safii, S.Kom, M.Hum selaku Dosen Pembimbing Lapangan. Disini mahasiswa ikut serta dalam kegiatan pengelolaan perpustakaan seperti, pengadaan koleksi, pengolahan dan layanan koleksi, hingga pembuatan database dari aplikasi SLiMS. Selain kegiatan pengelolaan perpustakaan mahasiswa magang juga ikut serta dalam pelayanan di perpustakaan diantaranya adalah layanan sirkulasi, layanan referensi, dan user education. Melalui kegiatan-kegiatan yang ada di perpustakaan mahasiswa dapat mempraktikkan teori-teori yang dipelajari di bangku perkuliahan untuk kemudian diimplementasikan di perpustakaan sekolah. Dengan pengimplementasian teori, mahasiswa dapat membuktikan kebenaran teori, mengembangkan teori, dan menyelesaikan masalah secara nyata di lapangan. Selain itu, implementasi teori juga dapat mengembangkan keterampilan analisis dan komunikasi bagi mahasiswa magang.

Selain mengikuti kegiatan yang ada di perpustakaan mahasiswa magang juga terlibat dalam salah satu kegiatan ekstrakurikuler sekolah, yaitu Pendekar Pustaka. Sesuai slogannya "Pelajar Pelopor Minat Baca" kegiatan yang ada pada ekstrakurikuler ini tidak akan jauh dari literasi seperti membaca, penulisan cerpen, membaca puisi, dan melukis atau menggambar. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan minat literasi dari anggotanya yang kemudian akan menjadi awal bagi peningkatan literasi bagi siswa lain.

Kehadiran mahasiswa magang memberikan warna baru dalam kegiatan ekstrakurikuler Pendekar Pustaka. Siswa memiliki kesempatan untuk belajar ilmu baru mengenai perpustakaan yang disampaikan oleh mahasiswa magang. Siswa berkesempatan untuk mempelajari apa itu klasifikasi, subjek buku, bagaimana penyampulan buku, penempelan label dan nomor panggil, shelving, dsb. Selain itu mahasiswa juga ikut sharing dalam pembuatan proposal kegiatan diklat dari ekstrakurikuler pendekar pustaka. Pustakawan SMK Negeri 3 Malang atau yang akrab disebut Pak Rijal mengungkapkan bahwa keterlibatan mahasiswa magang dalam kegiatan ekstrakurikuler Pendekar Pustaka memiliki tujuan agar adanya distribusi informasi yang berasal dari individu yang sedang mendalami keilmuan mengenai perpustakaan. Diluar itu pak Rijal juga ingin memberikan pengalaman bagi mahasiswa tentang bagaimana penyampaian informasi dengan pendekatan diagnostik siswa bagi seorang pustakawan untuk pendidikan ekstrakurikuler.

Sebagai mahasiswa magang dari prodi ilmu perpustakaan Universitas Negeri Malang yang melaksanakan kegiatannya di perpustakaan SMKN 3 Malang, mahasiswa tidak lagi hanya berfokus pada kegiatan yang ada di lingkup perpustakaan saja. Mahasiswa juga dapat berkontribusi langsung dalam kegiatan belajar mengajar sekolah sebagai individu yang bertugas untuk mengelola informasi. Adanya kontribusi langsung dari mahasiswa terhadap distribusi informasi, dapat mendukung terjadinya  peningkatan literasi informasi, personalisasi pembelajaran, dan kolaborasi yang erat antara pustakawan dengan guru. Selain itu sebagai calon pengelola informasi mahasiswa mendapat pengalaman untuk menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan sehingga mereka siap dengan aspek teori & praktik yang akan mereka hadapi sebagai pustakawan nantinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline