Lihat ke Halaman Asli

Diva Syafa

Tutor Qanda

Kabut Kehidupan

Diperbarui: 6 September 2023   14:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://pexels.com/Jill Burrow

Kutermenung dikala pagi menyapa diri
Tentang nasib berkemelut kabut
Seperti gemuruh petir dikala terik mentari
Yang hadir dikala kehidupanku yang kusut

Hati kecilku bertanya tentang kabut kehidupan
Setiap hari semakin tertutup dan hitam
Awan hitam pun ikut menangis
Diikuti hujan yang turun menghiasi bumi

Hujan turun sejalan dengan derainya air mata
Apa maksud Yang Maha Kuasa dengan ini semua
Mungkin Tuhan sedang mengujiku
Agar tegar menghadapi kabut demi kabut kehidupan

Hari berganti hari pun kulewati
Aku hanya bisa mengadu kepada pohon
Karena pohon tidak seperti manusia yang fana
Yang hanya bisa berkomentar pedas tentang kehidupanku

Hatiku lelah menghadapi semua ini
Alam semesta pun ikut bertanya
Kapan kabut kehidupan akan pergi
Aku terdiam membisu menatap alam semesta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline