Lihat ke Halaman Asli

Diva Syafa

Tutor Qanda

Misteri Guling

Diperbarui: 3 Agustus 2023   15:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://pexels.com/Ivan Oboleninov

Dinginnya malam membuatku terbangun dari lelapnya tidurku. Kulihat jarum jam menunjukkan angka 1 dini hari. Dinginnya malam menusuk kulitku ketika aku membuka selimutku. Entah kenapa malam ini aku terbangun jam segini. Rasanya ada hal yang menggerakku untuk bangun dari tidurku.

Aku haus dan bangkit dari tempat tidurku menuju pintu kamarku untuk mengambil air minum di ruang makan. Hawanya terasa sejuk dan terasa aneh. Rasanya ada yang mengikutiku dari belakang. Setelahku lihat ke belakang tidak ada siapa-siapa. Mungkin hanya firasatku saja karena bangun tengah malam.

Orangtuaku dan adikku saat itu masih terbuai dalam mimpinya. Anehnya tiba-tiba aku mendengar langkah kaki seseorang menuju ruang makan. Ternyata itu adalah adikku, membuatku terkejut akan kehadirannya disebelahku.

"Dek, kamu ngapain kesini?" tanyaku kepada adikku.

"Lah Kakak sendiri ngapain kesini?" tanya adikku kepadaku.

"Loh kok nanya balik. Kakak haus, pengen minum, jadi Kakak ngambil minum kesini. Kalau Adek sendiri ngapain kesini?" tanyaku kepada adikku

"Aku laper Kak, pengen makan roti. Tadi aku belum makan, ketiduran. Kebangun karena laper. Tuh, perutku bunyi!" ucap adikku kepadaku.

"Ya sudah, Kakak temankan kamu disini. Kakak juga pengen makan roti!" ucapku kepada adikku.

"Terimakasih kakakku yang baik!" ucap adikku seraya tersenyum sumringah kepadaku.

"Sama-sama, Dek. Hmmm... ada maunya!" ucapku kepada adikku.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline