Pada tanggal 7 September 2024, KKN BKB_04 di Cibatok, Bogor, mahasiswa dari Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia, mengadakan seminar edukasi pubertas di Sekolah Dasar Negeri Cibatok 05.
Kegiatan ini melibatkan mahasiswa psikologi sebagai pemateri dan ditujukan untuk memberikan pemahaman yang tepat kepada anak-anak mengenai fase pubertas yang mereka alami.
Kegiatan ini dimulai dengan ice breaking yang dipandu oleh Nabila Rofifah. Aktivitas ini bertujuan untuk mencairkan suasana dan membuat anak-anak lebih nyaman sebelum memasuki materi seminar.
Ice breaking yang dilakukan sangat efektif, mengingat anak-anak seringkali merasa canggung ketika berhadapan dengan topik-topik baru, terutama yang berkaitan dengan perubahan fisik dan emosional yang akan mereka alami.
Setelah sesi ice breaking, seminar dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh tiga pemateri, yaitu Alya Chandrika, Neng Siti Saidah, dan Muhammad Rajib Sagandi. Mereka menyampaikan materi dengan cara yang interaktif dan menyenangkan, sehingga anak-anak dapat lebih mudah memahami dan menyerap informasi yang disampaikan.
Dalam seminar ini, pemateri membahas berbagai aspek pubertas, termasuk perubahan fisik, emosional, dan psikologis yang dialami oleh anak-anak. Hal ini sangat penting, karena pemahaman yang tepat tentang pubertas dapat membantu mereka melewati fase ini dengan lebih baik.
Tujuan utama dari seminar ini adalah untuk memberikan edukasi yang memadai kepada anak-anak tentang pubertas, agar mereka tidak merasa bingung atau khawatir ketika mengalami perubahan tersebut.
Banyak anak yang merasa cemas atau malu ketika harus menghadapi pubertas, dan seminar ini bertujuan untuk memberikan informasi yang akurat dan mengurangi stigma seputar topik ini. Dengan demikian, anak-anak dapat memiliki pemahaman yang lebih baik tentang apa yang mereka alami dan merasa lebih percaya diri.
Selain itu, seminar ini juga memiliki manfaat jangka panjang. Dengan memahami proses pubertas secara benar, anak-anak dapat belajar untuk menghargai tubuh mereka dan memahami bahwa perubahan yang mereka alami adalah hal yang normal dan alami.
Ini juga dapat membantu mereka mengembangkan sikap positif terhadap diri sendiri dan mengurangi kemungkinan terjadinya masalah kesehatan mental di kemudian hari.