Lihat ke Halaman Asli

Masa Nabi Muhammad di Makah

Diperbarui: 23 Mei 2024   12:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Setelah adanya perintah untuk menyeru kepada Tuhan Yang Esa, maka Nabi Muhammad mulai berdakwah kepada kaumnya. Namun Nabi berdakwah secara sembunyi-sembunyi. Dakwah pertama beliau adalah pada keluarga dan sahabat-sahabatnya. Orang pertama yang mengikuti beliau dan beriman ialah Siti Khodijah (isteri Nabi), disusul Ali bin Abi Thalib (putra paman Nabi) dan Zaid bin Haritsah (budak Nabi yang dijadikan anak angkat). Setelah itu beliau menyeru Abu Bakar (sahabat karib Nabi), Kemudian dengan perantaraan Abu Bakar banyak orang orang yang masuk Islam. Dakwah secara terang-terangan merupakan langkah yang bijaksana yang dilakukan oleh Nabi. Beliau melarang orang-orang Islam ketika itu untuk menampakkan keislamannya, baik berupa perkataan maupun perbuatan. Nabi Muhammad tidak menemui mereka kecuali dengan cara sembunyi-sembuyi. Hal ini ditakutkan adanya bentrokan fisik antara orang-orang Muslim dengan kaum kafir.

Banyak hal yang dilakukan para pemimpin Quraisy untuk mencegah dakwah Nabi. Pada mulanya mereka mengira bahwa kekuatan Nabi terletak pada perlindungan dan pembelaan Abu Thalib. Mereka mengancam dan menyuruh Abu Thalib untuk memilih dengan menyuruh Nabi berhenti berdakwa atau menyerahkannya pada orang kafir Quraisy. Karena cara--cara diplomatik dan bujuk rayu gagal dilakukan, akhirnya para pemimpin Quraisy melakukan tindakan fisik yang sebelumnya memang sudah dilakukan namun semakin ditingkatkan. Apabila orang Quraisy tahu bahwa dilingkungannya ada yang masuk Islam, maka mereka akan sangat marah dan menyiksa mereka, bahkan tidak segan-segan untuk membunuh hamba sahaya ataupun keluarganya sendiri, jika tidak kembali kepada agama sebelumnya (murtad). Ditengah-tengah kekejaman kafir Quraisy dua orang kuat Quraisy masuk Islam yaitu Hamzah dan Umar bin khattab sehingga memperkuat posisi umat Islam. Hal ini memperkeras reaksi kaum Quraisy Mereka menyusun strategi baru untuk melumpuhkan kekuatan Muhammad SAW yang bersandar pada perlindungan Bani Hasyim. Cara yang ditempuh adalah pemboikotan,mereka memutuskan segala bentuk hubungan dengan suku ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline