Lihat ke Halaman Asli

Divani Truna Wijayanti

Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Prodi Tadris IPS.

Manakah yang Lebih Berpengaruh dalam Proses Perkembangan Manusia, Hereditas atau Lingkungan?

Diperbarui: 1 November 2024   08:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: https://pin.it/5Jh9dnZUn

Banyaknya kasus yang terjadi mengenai bullying di lingkungan sekolah, KDRT di rumah atau keributan dan masalah para artis, hingga viral di media sosial. Menyebabkan terjadinya perdebatan, diskusi serta pendapat masyarakat indonesia di forum online mengenai mengapa hal tersebut dapat terjadi. Contohnya ada seorang anak pejabat yang melakukan hal tidak pantas seperti melanggar lalu lintas, bolos sekolah atau memiliki sebuah geng disekolah yang melakukan bullying, pasti ada komentar yang mengatakan "wah itu pengaruh lingkungan dan pergaulan yang tidak benar" "itu efek dari makan dari uang haram" "pasti lingkungan pergaulan nya tidak dibatasi orang tua nya" dan lain sebagainya. Atau contoh lain ada seorang anak yang pintar dalam matematika di umur yang masih muda namun, sudah mendapatkan banyak penghargaan dari lomba kelas daerah, provinsi, nasional, bahkan internasional. Pasti akan ada komentar yang mengatakan "pasti pintar nya keturunan dari orang tua nya" "ini hasil dari lingkungan yang bagus dan positif" "hebat sekali makan apa ya anak itu?" dan sebagainya. Dari contoh komentar tersebut kita dapat berpikir faktor apa ya yang menyebabkan dari kedua contoh tersebut. 

Perkembangan merupakan sederet perubahan fungsi organ tubuh yang berkelanjutan, teratur, dan saling terkait. Seperti pertumbuhan, perkembangan pun mempunyai ciri-ciri tertentu sebagai suatu pola yang tetap walaupun variasinya sangat luas. Perkembangan terjadi secara simultan dengan pertumbuhan. Perkembangan merupakan hasil interaksi kematangan susunan saraf pusat dengan organ yang dipengaruhinya, antara lain meliputi perkembangan sistem neuromuskuler, bicara, emosi, dan sosial. Pada dasarnya Perkembangan merupakan proses yang pastinya dialami oleh setiap individu. Dalam proses perkembangan tersebut pasti akan ada perubahan yang dirasakan baik diri sendiri maupun orang sekitarnya. Sejak dilahirkan ke dunia, manusia mulai mengalami proses perkembangan baik secara psikologis maupun kognitif. Faktor apakah yang paling mempengaruhi proses perkembangan manusia? apakah hereditas atau secara genetik? atau lingkungan sejak kecil hingga dewasa?.  Pada artikel ini akan menjelaskan manakah faktor yang lebih mempengaruhi proses perkembangan manusia, apa pengertiannya,  serta menurut apa saja teori dan pendapat para ahli. 

Hereditas adalah proses penurunan sifat-sifat dari induk kepada keturunannya melalui genetika. Sifat-sifat ini dikendalikan oleh substansi genetika yang disebut DNA (deoxyribonucleic acid) yang terkandung dalam gen-gen. Gen-gen ini berada di dalam kromosom, yang terletak di dalam inti sel. Hereditas berperan dan berpengaruh lebih besar pada proses perkembangan seorang anak. Oleh sebab itu, hereditas ialah pewarisan (pemindahan) biologis, berupa karakteristik individu dari pihak orang tua kepada anaknya. Secara sederhana, hereditas dapat diartikan sebagai pemindahan sifat dari generasi ke generasi melalui proses reproduksi. Menurut KBBI hereditas (he.re.di.tas) adalah suatu penurunan sifat genetik dari orang tua ke anak. Berdasarkan pandangan hereditas, gen yang berasal dari karakteristik bawaan yang diwariskan (genotip) oleh orang tua dapat mempengaruhi karakteristik seorang individu. Gen tersebut kemudian akan terlihat sebagai karakteristik tertentu yang dapat diobservasi (fenotip). 

Ada beberapa warisan yang diturunkan oleh orang tua kepada anaknya:

1. Bentuk tubuh dan warna kulit, Seorang anak memiliki kecenderungan memiliki bentuk tubuh yang

sama dengan ibu atau bapaknya, misalnya tinggi badan dan berat badan, demikian warna kulit Sifat

Sifat anak yang hemat, ramah serta rajin bisa diturunkan dari ayah atau ibunya, sifat tersebut dibawa sejak lahir.

2. Kecerdasan Merupakan kemampuan yang bersifat umum untuk mengadakan penyesuaian terhadap suatu situasi atau masalah. Kemampuan ini dapat diketahui melaui tes intelegensi.

3. Bakat Merupakan kemampuan khusus yang menonjol di antara berbagai jenis yang dimiliki seseorang. Misalnya kemampuan seseorang dalam bidang musik, matematika, fisika, seni. Kemampuan ini dapat dikembangkan dengan latihan dan didukung dengan dana yang memadai.

4. Cacat Tubuh atau Penyakit. Beberapa jenis penyakit ada yang berasal dari keturunan, misalnya penyakit kencing manis (Diabetes Melitus), Penyakit Jantung dan Asthma.

Lingkungan adalah sebuah sistem yang kompleks dan saling mempengaruhi, mencakup semua aspek yang berhubungan dengan kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Sri Hayati mendefinisikan lingkungan hidup sebagai kesatuan ruang dengan semua benda dan keadaan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang melangsungkan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya. Buruknya lingkungan dapat membatasi pembawaan yang baik, tetapi suatu pembawaan yang baik tidak dapat diganti oleh lingkungan yang baik. Begitu juga baiknya lingkungan tidak dapat menjadikan orang pandai bagi orang yang lemah dalam berpikir atau menjadikan orang yang berbakat bagi orang yang tidak berbakat, walaupun mendapat pengakuan dan tidak diragukan lagi bahwa lingkungan yang baik.

Lingkungan terbagai 3 wilayah yaitu

1. Fisiologis, 

2. Psikoloogis,

3. Sosio-kulturalnya 

Beberapa Teori menurut para ahli tentang hereditas dan ingkungan: 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline