Lihat ke Halaman Asli

Sajak untuk Tuan

Diperbarui: 24 Mei 2021   23:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tuan,

Apa kabar ?
Ah, saya rasa tuan baik baik saja.
Tuan tampak begitu mantap melangkah, seperti lelaki dewasa.
Tanpa saya tentunya.

Tuan,

Tuan semakin matang.
Tampak dari raut dan garis tegas wajah tuan.
Yang tentunya masih saya curi diam-diam.

Tuan,

Dengan membuka 'cerita' media sosial tuan, saya bersyukur.
Bahwa 'cerita' tuan kini dipenuhi santunan yatim dan jadwal pengajian.
Tuan kini lebih dekat dengan Tuhan.

Tuan,

Saya turut bahagia atas sebuah cincin yang melingkar indah di jari tuan.Hitam, tegas. Layaknya tuan.
Tak apalah cincin saya tidak seperti milik tuan.
Saya tetap bahagia, untuk tuan tentunya.

Tuan,

Hari ini, raga kita dipertemukan oleh semesta.
Sedang jiwa kita masih tidak berjumpa.
Entahlah, mungkin karena jiwa saya yang sibuk membendung sejuta kenangan lama.
Sedangkan jiwa tuan berkelana menjamah puan yang disana.

Tuan,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline