Lihat ke Halaman Asli

Diva Luvina Pramashanda

Mahasiswa Universitas Jember

Pengaruh Globalisasi terhadap Ekonomi Politik di Indonesia

Diperbarui: 21 Maret 2023   13:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Globalisasi telah menjadi topik yang sangat populer di seluruh dunia dan mempengaruhi semua aspek kehidupan, termasuk ekonomi dan politik. Globalisasi sendiri merupakan suatu proses yang melibatkan berbagai aspek seperti perdagangan, teknologi, informasi, dan migrasi yang mempengaruhi negara-negara di seluruh dunia. Globalisasi mengacu pada proses interaksi dan integrasi antara negara-negara di seluruh dunia melalui hal-hal tersebut. Di Indonesia, globalisasi telah mempengaruhi ekonomi politik negara dalam banyak hal. Globalisasi telah menghasilkan ketergantungan yang semakin kuat antara negara-negara dan memberikan dampak yang signifikan pada ekonomi politik di Indonesia. Dampak ini dapat dilihat dari beberapa aspek, seperti liberalisasi perdagangan, investasi asing, perubahan struktur ekonomi, dan transformasi politik. Dalam artikel ini, kita akan membahas pengaruh globalisasi terhadap ekonomi politik di Indonesia.

Pengaruh Globalisasi Terhadap Ekonomi Indonesia

Dalam hal ekonomi, globalisasi telah memberikan pengaruh yang signifikan pada Indonesia. Globalisasi memungkinkan perdagangan bebas antar negara dan memperluas pasar bagi produsen di Indonesia. Hal ini memungkinkan produk-produk Indonesia untuk dikenal di pasar global dan meningkatkan daya saing di tingkat internasional. Selain itu, globalisasi juga memberikan akses yang lebih besar bagi Indonesia untuk mengimpor barang dan jasa dari negara lain, termasuk teknologi dan bahan baku yang diperlukan untuk produksi. Dengan membuka pasar global juga, Indonesia memiliki kesempatan untuk mengekspor produk-produknya ke seluruh dunia. Ekspor ini membawa devisa ke Indonesia yang sangat diperlukan untuk membiayai pembangunan infrastruktur dan proyek-proyek lainnya.

Liberalisasi perdagangan merupakan dampak globalisasi yang paling terlihat pada ekonomi Indonesia. Dalam rangka memperkuat perdagangan internasional, Indonesia mengadopsi kebijakan liberalisasi perdagangan. Hal ini menyebabkan penghapusan hambatan perdagangan, seperti bea masuk dan kuota impor, serta memperkenalkan persaingan bebas dan pasar yang terbuka. Dampak dari kebijakan ini dapat dilihat dari peningkatan arus perdagangan internasional Indonesia dan peningkatan penerimaan negara dari pajak ekspor dan impor.

Namun, dampak liberalisasi perdagangan juga menghadirkan tantangan bagi sektor industri dalam negeri Indonesia. Sebagai akibat dari liberalisasi perdagangan, produk-produk impor menjadi lebih mudah masuk ke pasar Indonesia. Hal ini membuat sektor industri dalam negeri menjadi kurang kompetitif dan menyebabkan penurunan daya saing. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia perlu melakukan reformasi struktural dan kebijakan proteksi dalam rangka mengembangkan sektor industri dalam negeri yang lebih kuat.

Selain liberalisasi perdagangan, globalisasi juga berdampak pada investasi asing di Indonesia. Investasi asing memberikan banyak manfaat bagi Indonesia, seperti meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan mentransfer teknologi dan pengetahuan. Namun, investasi asing juga memiliki risiko, seperti pengambilalihan perusahaan domestik, dampak lingkungan, dan tekanan pada keamanan nasional.

Globalisasi sendiri telah membawa dampak positif pada ekonomi Indonesia.  Selain itu, globalisasi juga memungkinkan Indonesia untuk memperoleh teknologi dan investasi asing yang diperlukan untuk meningkatkan daya saingnya di pasar global. Hal ini dapat meningkatkan kemampuan Indonesia untuk memproduksi barang-barang dan jasa yang lebih baik dan lebih efisien.

Namun, efek positif globalisasi pada ekonomi Indonesia tidak selalu merata. Sejumlah perusahaan besar, baik lokal maupun asing, mampu memanfaatkan keuntungan dari globalisasi sementara perusahaan kecil dan menengah (UKM) sulit bersaing. Hal ini mengakibatkan kesenjangan antara perusahaan besar dan kecil semakin melebar.

Selain itu, globalisasi juga mempercepat terjadinya krisis ekonomi. Ketika krisis finansial global terjadi pada tahun 2008, ekonomi Indonesia tidak luput dari dampaknya. Pasar saham jatuh tajam dan nilai tukar rupiah melemah. Krisis ini memperlihatkan bahwa Indonesia masih sangat bergantung pada perekonomian global.

Dampak negatif dari globalisasi terhadap ekonomi Indonesia juga dirasakan terhadap persaingan pedagang dengan negara-negara lain di pasar global. Indonesia harus bersaing dengan negara-negara lain dalam produksi barang-barang dan jasa. Negara-negara yang lebih maju secara teknologi dan memiliki biaya produksi yang lebih murah dapat menjadi pesaing yang sulit bagi Indonesia. Hal ini dapat berdampak pada penurunan daya saing Indonesia di pasar global dan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi negara secara keseluruhan.

Selain itu, globalisasi juga dapat mempengaruhi sistem politik di Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia telah menjadi pusat perhatian global karena kemajuan ekonominya yang pesat dan transisi demokrasi yang sukses. Namun, globalisasi juga memperkenalkan ide-ide dan nilai-nilai dari negara-negara asing yang mungkin bertentangan dengan nilai-nilai lokal Indonesia. Hal ini dapat memicu konflik antara kelompok-kelompok di Indonesia yang memiliki pandangan yang berbeda.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline