Lihat ke Halaman Asli

Diva Fisya Anafri

Mahasiswa Universitas Mercu Buana

Diskursus Gaya Kepemimpinan Visi Misi Semar pada Upaya Pencegahan Korupsi

Diperbarui: 12 November 2023   22:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Gambar 1/Dok pribadi)

Perkenalkan nama saya, Diva Fisya Anafri, Mahasiswa S1 Akuntansi dengan NIM, 43222010010, saat ini saya adalah mahasiwa semester 3 di Univeristas Mercu Buana. Pada kesempatan kali ini saya akan menulis artikel tentang “Diskursus Gaya Kepemimpinan Visi Misi Semar pada Upaya Pencegahan Korupsi”. Sebagai tugas besar 2, mata kuliah Pendidikan Anti Korupsi & Etik UMB, dengan dosen pengampu  Prof. Dr. Apollo Daito, M.Si.Ak.

Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar dan kaya, mengapa demikian?, Bangsa Indonsia disebut sebagai bangsa yang besar dan kaya karena merupakan bangsa yang memiliki banyak  keunikan dan keragaman yang luar biasa. Sebagai mana kita ketahui, Negara Indonesia menduduki posisi keempat negara dengan penduduk terbanyak. Indonesia memiliki penduduk penduduk sebanyak 275 juta jiwa di tahun 2022. Sedangkan di tahun 2023, Populasi Indonesia meningkat sebanyak 277 juta jiwa seiring growth ratenya yang juga meningkat 0,74%. Keragaman budaya, etnis, suku dan kebudayaan di Indonesia sangatlah beragam, Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia, dan juga salah satu negara dengan budaya terbanyak. Tak heran jika setiap daerah di Indonesia memiliki bahasa, adat istiadat, dan tradisi yang beranekaragam. Sampai saat ini negara Indonesia masih tercatat sebagai negara dengan budaya terbanyak di dunia. Keanekaragaman ini tentunya harus selalu dijaga dan dilestarikan.

Selain keanekaragaman budaya, Indonesia juga memiliki kekayaan alam yang luar biasa melimpah, seperti tanah, lautan, hutan, dan kekayaan alam lainnya. Bangsa Indonesia benar benar layak dikatakan bangsa yang besar dan kaya. Negara ini memiliki jumlah penduduk yang besar, keanekaragaman budaya, kekayaan alam yang melimpah, serta perekonomian yang stabil dan berkembang.

Kemajemukan budaya yang besar dan kaya ini, jika tidak kita jaga dengan baik, dampak berdampak krisis moralitas pada bangsa ini. Salah satu contohnya ialah bias budaya. Yang dimaksud dengan bias budaya yaitu dimana Budaya bangsa Indonsia yang bercampur dengan budaya asing dengan adanya efek dari globalisasi. Tentu saja hal ini dapat berakibat sangat fatal bilamana Masyarakat kita abai terhadap kebudayaan asli Indonesia yang merupakan warisan leluhur secara turun temurun dan mengutamakan budaya yang diadopsi dari asing.

Bias budaya ini sudah semakin sangat terlihat dengan perlakuan Masyarakat Indonesia saat ini. Masyarakat kita yang awalnya adalah masyarakat yang hidup dengan asas kebersamaan, saling tolong menolong, dan saling memaafkan ketika bersalah, kini menjadi masyarakat yang saling bermusuhan, saling membenci, dan bahkan, mengakibatkan konflik antar berbagai pihak sesama anak bangsa. Nilai-nilai budi pekerti yang baik, benar benar sudah tak terlihat lagi di negara ini. Negara Indonesia yang dahulu dikenal dengan budaya “Gotong Royong” saat ini benar benar sudah terlupakan begitu saja.

Dengan semua penjelasan diatas, menggambarkan meskipun Negara Indonesia adalah bangsa yang besar dan kaya, tetapi negara ini tidak bisa menjadi negara maju. Krisis moralitas bangsa ini, benar benar akan menyebabkan Negara Indonesia menjadi semakin buruk dan menjadi bangsa yang terbelakang.

Krisis moralitas ini pun yang menyebabkan semua permasalahan di Indonesia. Terutama permasalahan perekonomian di Indonesia. Tak heran semakin maraknya kasus tindak pidana korupsi di Indonesia. Korupsi seolah olah menjadi sebuah hal biasa dan menjadi budaya di negara ini. Semua hal ini mereka lakukan tanpa takut merasa salah dan berdosa. Secara logika orang yang bermoral tidak akan melakukan hal tersebut. Perbuatan kotor para koruptor sudah semakin parah, mereka tidak tega untuk merampas hak-hak Masyarakat, seperti hak untuk berkembang, hak untuk hidup layak, hak mendapat Pendidikan, dan hak hak dasar kehidupan lainnya.

(Gambar 2/Dok pribadi)

Korupsi membuat seorang individu hanya mementingkan dirinya sendiri, tentunya ini sangat membahayakan, dan yang menyebabkan permulaan masalah masalah lainnya pada bangsa Indonesia. Berikut bahaya apa saja yang timbul akibat kegiatan korupsi.

Bahaya korupsi terhadap generasi muda. Generasi muda adalah generasi penerus bangsa, bila kasus korupsi di Indonesia tak usai usai dan dibenahi dengan benar, para generasi muda bisa tumbuh dengan paham, bahwa Tindakan korupsi adalah Tindakan yang lumrah untuk dilakukan. Sehingga menyebabkan generasi muda berkembang dengan paham berperilaku tidak jujur. Budaya Mencontek, dan Plagiatrisme karya orang lain merupakan contoh kegiatan yang sering dilakukan para generasi muda saat ini, padahal kegiatan tersebut juga termasuk kedalam salah satu Tindakan korupsi dikarenakan mengambil hak orang lain, serta merugikan orang lain

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline