Lihat ke Halaman Asli

Diva Amara

Mahasiswi S1 Psikologi Universitas Negeri Malang

Di Balik Jeruji Besi: Kehidupan Narapidana Lapas Lowokwaru

Diperbarui: 2 Desember 2024   21:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Lapas Lowokwaru (Sumber: Dokumen Pribadi)

Lapas Lowokwaru

Salah satu Lapas terbesar di Indonesia adalah Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Malang atau yang dikenal masyarakat dengan sebutan Lapas Lowokwaru. Saat ini, Lapas Lowokwaru berkapasitas sekitar 3000 orang. Di dalamnya terdapat tahanan dan narapidana dengan tingkat kejahatan yang cukup tinggi, seperti kasus narkoba dan kasus berat lainnya. Lapas Lowokwaru memiliki program rehabilitasi dan pembinaan  dengan tujuan supaya para tahanan maupun narapidana dapat beradaptasi serta menjadi warga yang produktif di lingkungan masyarakat pasca masa pidana.

Foto Mahasiswa Magang Bersama Petugas Pemasyarakatan (Sumber: Dokumen Pribadi)

Magang di Lapas Lowokwaru

5 bulan lamanya, penulis yang merupakan mahasiswa Prodi S1 Psikologi Universitas Negeri Malang melaksanakan Magang di Lapas Lowokwaru. Banyak sekali pengalaman yang didapatkan melalui interaksi dan berkegiatan bersama petugas, narapidana, serta dengan keluarga narapidana.

Foto Senam Pagi Narapidana Rehabilitasi Sosial (Sumber: Dokumen Pribadi)

Keseharian Narapidana

Di blok yang dihuni oleh narapidana dengan kasus narkoba dan sedang menjalani program rehabilitasi sosial, mereka melaksanakan rutinitas pembinaan dengan penuh semangat. Mulai dari pembiasaan senam pagi, yel-yel BNN, dan doa bersama. Fasilitas yang disediakan tentu saja layak di bawah pengawasan Petugas Pemasyarakatan atau biasa disebut sipir. Makan 3x sehari, kunjungan oleh keluarga, layanan kesehatan, dan kegiatan untuk mengasah kreativitas narapidana seperti membatik. Melalui kegiatan-kegiatan di dalam Lapas, narapidana diharapkan dapat diterima kembali oleh masyarakat dan bermanfaat bagi sesama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline