Lihat ke Halaman Asli

Pemanfaatan Virtual Reality sebagai Media Pembelajaran Biologi Materi Jaringan Parenkim Pada Siswa Sekolah Menengah Atas

Diperbarui: 25 Desember 2023   11:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

kedokteran.ubaya.ac.id


Ilmu biologi mencakup studi tentang kehidupan, lingkungan, dan bagaimana keduanya berinteraksi. Materi di bidang ini tidak hanya berkaitan dengan pengetahuan tentang fenomena alam yang nyata, tapi juga mencakup konsep-konsep abstrak seperti proses kimia dalam tubuh, fotosintesis, sistem hormonal, dan topik lainnya (Fadilah, 2021). Ilmu biologi mempunyai beragam cabang loh! salah satunya adalah anatomi tumbuhan yang mempelajari komponen-komponen tumbuhan, mulai dari organ, struktur jaringan, hingga organel sel di dalamnya (Muttaqin, 2023). Jaringan parenkim adalah jaringan tumbuhan yang akan kita bahas pada artikel ini.

Jaringan parenkim adalah bagian pokok yang tersebar di seluruh tubuh tumbuhan. Hampir semua struktur penting pada tumbuhan, seperti batang muda, lapisan korteks pada akar dan batang, perisikel, daun bagian tengah, hingga bagian daging buah, terdiri dari jaringan parenkim. Bukan hanya itu, sel parenkim juga hadir di dalam  xilem dan floem loh! (Mulyanie, 2018). Kehadiran jaringan parenkim yang melimpah membuatnya dijuluki sebagai "jaringan dasar" yang hampir ditemukan di seluruh bagian tumbuhan. Setiap tumbuhan memiliki jaringan parenkim dengan peran dan fungsi yang bervariasi tergantung pada jenisnya. Parenkim ini dibedakan menjadi beberapa jenis, seperti parenkim asimilasi, penimbun, air, dan aerenkim, berdasarkan peran fungsinya (Muttaqin, 2023).

Kesulitan dalam memahami pelajaran sering menjadi hambatan kita untuk mencapai standar nilai tertentu. Di SMA, kesulitan belajar di biologi bisa muncul karena metode pengajaran yang dianggap kurang sesuai. Konsep-konsep abstrak dalam materi seperti jaringan tumbuhan membuat kita kesulitan memvisualisasikannya tanpa gambaran konkret. Selain itu, kompleksitas materi juga menjadi salah satu faktor utama penyebab kesulitan belajar dalam pembelajaran biologi (Fadililah, 2021).

Penggunaan alat bantu atau media pembelajaran telah menjadi bagian yang terintegrasi dalam proses belajar. Alat bantu belajar menjadi elemen dinamis yang sangat membantu kita dalam pemahaman materi. Melalui alat bantu ini, materi abstrak bisa dijelaskan secara lebih konkret dan membuat suasana belajar yang kurang menarik menjadi lebih menarik. Walaupun sekarang banyak media pembelajaran yang dibuat untuk belajar mandiri, menemukan solusi terbaik untuk alat bantu yang efektif, menarik, interaktif, dan menyenangkan masih menjadi tantangan yang harus kita dihadapi (Kartika, 2018).

Perkembangan teknologi informasi membawa banyak perubahan dalam media pembelajaran, termasuk Virtual Reality (VR) (Ariatama, 2021). VR menciptakan simulasi gambar atau video dengan kualitas tiga dimensi yang memperlihatkan dunia yang seakan nyata. Kemampuan VR untuk diakses di mana saja dan kapan saja tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu sehingga membuatnya lebih efisien dalam pembelajaran. Penggunaan VR memungkinkan kita untuk terlibat dalam pengalaman yang nyata dengan melibatkan kita dalam lingkungan yang disimulasikan (Pramesti et al., 2022). Kombinasi interaksi, pengalaman mendalam, dan teknologi komputer menjadikan VR ini sebagai media istimewa untuk mendetailkan proses atau produk dalam berbagai bidang serta memunculkan ide-ide baru untuk pengembangan lebih lanjut (Pamungkas, 2020).    

Dalam penerapan pembelajaran menggunakan VR, terdapat beberapa tahapan, mulai dari familiarisasi, utilisasi, integrasi, reorientasi, hingga evolusi. Tahapan-tahapan ini membantu pendidik dalam mengintegrasikan VR ke dalam kurikulum, merancang pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang ditargetkan, dan memastikan keberhasilan penggunaan VR dalam proses belajar. (Ariatama, 2021).

Penggunaan teknologi VR dalam pembelajaran biologi membantu kita memahami anatomi tumbuhan dan jaringan parenkim dengan lebih baik. Kita dapat berinteraksi dengan lingkungan tiga dimensi sehingga dapat memperkuat pemahaman kita melalui visualisasi yang realistis dan membantu membangun pemahaman konsep yang lebih kuat (Pramesti et al., 2022). Oleh karena itu, perlu penggunaan media pembelajaran berbasis virtual reality untuk meningkatkan pemahaman kita terhadap jaringan parenkim dan penting untuk mengintegrasikan teknologi dalam pendidikan biologi untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih menarik, interaktif, dan efektif untuk siswa di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA).



DAFTAR PUSTAKA

 

Ariatama, S., Adha, M.M., Rohman, Hartino, A. T. & Ulpa ,P.E. (2021). Penggunaan Teknologi Virtual Reality (Vr) Sebagai Upaya Eskalasi Minat Dan Optimalisasi Dalam Proses Pembelajaran Secara Online Dimasa Pandemi. Seminar Nasional Pendidikan Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan. Universitas Lampung.

Fadililah, Z. (2021). Analisis Kesulitan Belajar Mata Pelajaran Biologi Pokok Bahasan Jaringan Tumbuhan Pada Siswa Kelas Xi Di MA Subhanah Subah. Skripsi. Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

Kartika, A.N. (2018). Pengembangan Media Pembelajaran Biologi Sebagai Bahan Ajar Ada Materi Sistem Regulasi. Skripsi. Universitas Islam Negeri (Uin) Raden Intan Lampung.

Mulyanie, Erni, Romdani & Andhy. (2018). Pohon Aren Sebagai Tanaman Fungsi Konservasi. Jurnal Geografi Media Pengembangan Ilmu Dan Profesi Kegeografian. 14 (02) : 11-17.

Muttaqin, Z.S. (2023). Anatomi Tumbuhan (Sel, Jaringan, Dan Organ Vegetatif Pada Tumbuhan). Jakarta: Uki Press.

Pamungkas, S.D. (2020). Efektivitas Media Virtual Reality Dan Augmented Reality Pada Hasil Belajar Siswa Kelas Iv Mata Pelajaran Ipa Di Sdn Mlatiharjo 01 Semarang. Skripsi. Universitas Negeri Semarang.

Pramesti, A.A., Nofa, S., Richard, P.S. & Fitroh (2022). Systematic Literature Review: Pemanfaatan Virtual Reality (Vr) Sebagai Alternatif Media Pembelajaran. Jurnal Pendidikan Teknologi Dan Kejuruan. 9(2): 105-117.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline