Lihat ke Halaman Asli

Pengabdi Tanah Air

Diperbarui: 22 Oktober 2018   11:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pemuda merupakan suatu generasi penerus bangsa, memang telah menjadi  pemahaman yang tidak baru lagi. Bahkan kemajuan suatu bangsa juga sering dikaitkan dengan peran pemuda didalamnya,  seperti bagaimana produktifitas pemuda demi kemajuan dan eksistensi bangsanya. Tidak terkecuali Indonesia, generasi muda juga menjadi suatu tonggak bagi kemajuan dan pembangunan bangsa.

Jika dianalisa pemuda sekarang dengan pemuda di tahun 45 tentulah sangat berbeda dan mungkin di tahun ini memiliki tingkat keprihatian yang tinggi.

 Wabah hedonisme yang merusak pemuda, namun di satu sisi lagi wabah dan ketidak mampuan terbayang didepan mata pemuda setelah mereka menyelesaikan masa studinya. Hal ini juga dapat dilihat dari sedikitnya kepedulian pemuda pada permasalahan bangsa bahkan mereka lebih mementingkan masalah individual. 

Permasalahan yang kompleks di atas tentu membutuhkan pencerahan serta arahan, tidak hanya pemuda itu sendiri, tapi juga dari suatu negara yang mau mempersiapkan generasi penerusnya dan aset bangsa agar mampu membuat negara Indonesia menjadi lebih baik. 

Mampu menerbangkan garuda menuju cakrawala dan dilihat oleh dunia sebagai garuda yang gagah, bukan garuda yang punya penyakit paru-paru dan asma karena hutannya sudah digerogoti, atau terlihat kurus kering karena sumberdaya alamnya telah habis karena dimakan dia.

Penelitianpun mengatakan bahwa 1 dari 3 penduduk Indonesia adalah generasi milenial bahkan 8 dari 10 mereka telah terkoneksi  dengan internet dengan perkiraan sampai 7 jam. 

Dari sini dapat diketahui bahwa minat baca sangat rendah karena semakin banyaknya teknologi dengan fitur canggihnya sehingga jarang generasi saat ini mengetahui paham isu, peristiwa, dan informasi. Padahal seperti yang kita ketahui bahwa dengan membaca dapat menumbuhkan sifat kritis kita, ketika berpikir dan beranggapan.

Sehingga kita menyimpulkan adanya perbedaan tersebut  meliputi :

  • Kepribadian dan sopan santun
  • Percintaan
  • Gaya hidup dan penampilan
  • Pendidikan
  • Teknologi

Hargailah dan ketahuilah bahwa kitalah penerus bangsa Indonesia. Ada pepatah yang mengatakan "ditangan pemudalah permasalahan dipecahkan, dan didalam pengorbanannyalah bangsa tetap hidup dan berkembang".  

Maka dari situ negara membangun suatu program atau komunitas dalam mencetak generasi yang berstandar maksudnya disini lebih memajukan kepentingan negara. Yang mana sasaran program Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards 2018 adalah generasi muda Indonesia yang berusia maksimal 35 tahun. Bukan sekedar sasaran peserta, namun juga dijadikan ujung tombak pembangunan bangsa dan negara.

Peran pemudapun dapat dibuktikan dalam peristiwa sumpah pemuda yang menjadi sejarah Nusantara sampai detik ini. Dalam program ini, dari sekian banyak variasi ide kegiatan yang mereka ikut  sertakan dalam SATU Indonesia Awards, hasil yang mereka tuju sebenarnya sama,  yaitu memajukan masyarakat Indonesia, demi masa depan bangsa dan negara.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline