Lihat ke Halaman Asli

Diva Sakhila Amalia Putri

Mahasiswa Ilmu komunikasi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

Cegah Stunting Itu Penting untuk Generasi yang Lebih Sehat

Diperbarui: 13 Januari 2023   15:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Stunting pada anak (Sumber: Pinterest)

Pernahkah kalian mendengar istilah stunting?

Apa sih sebenarnya stunting itu?

Stunting atau yang biasa disebut dengan kerdil merupakan suatu kondisi di mana balita akan mengalami proses gagal tumbuh kembang akibat kurangnya gizi yang kronis dalam 1000 hari pertama kehidupannya. 

Hal ini banyak sekali terjadi pada anak- anak zaman sekarang. Angka stunting sendiri di Indonesia masih terus ditekan penurunannya oleh pemerintah. Dilansir dari WHO, jumlah anak stunting di Indonesia masih tergolong tinggi dan tertinggi di kawasan Asia Tenggara.

Lalu, adakah cara untuk mencegah stunting?

Tentu saja, untuk mencegah efek negatif terhadap tumbuh kembang anak akibat stunting bisa kita minimalkan dengan cara sebagai berikut :

1. Memperhatikan kebutuhan gizi anak sejak dalam kandungan

Pemenuhan kebutuhan makan makanan yang sehat dan bergizi sangat diperlukan mulai dari seorang anak masih berada di dalam kandungan ibunya. Terutama dalam pemenuhan zat besi dan juga asam folat yang dapat diperoleh dengan mengonsumsi tablet tambah darah. Seorang ibu yang kurang mengonsumsi zat besi ataupun asam folat akan memiliki risiko terkena anemia, hal inilah yang mengakibatkan anak bisa mengalami stunting. Calon ibu juga harus rajin memeriksakan kandungan ke dokter maupun bidan.

2. Memberikan ASI eksklusif pada anak selama 6 bulan

ASI mengandung banyak sekali manfaat yang baik diperlukan oleh bayi, seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan juga mineral yang dapat dengan mudah dicerna oleh bayi. Selain itu ASI juga memiliki kandungan seperti  sel darah putih dan zat kekebalan tubuh yang baik untuk bayi dalam mencegah stunting.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline