Bandung, Teknologi pada zaman sekaramg telah berkembang pesat Segala bentuk perubahan menjadi lebih efisien dan ringkas , seperti halnya bertukar pesan, membaca surat kabar, mencari tahu tentang suatu hal dan lain sebaigainya. demikian juga menyebarkan informasi pribadi seperti undangan pernikahan. Undangan yang sekarang sedang digandrungi oleh pernikahan masa kini yaitu mengunakan Undangan Elektronik berbentuk Pdf yang dapat langsung di kirimkan Melalui media sosial.
Namun sayangnya Kemanjuan teknologi seperti undangan elektronik ini malah membuka lapangan kejahatan keriminal seperti penipuan melalui modus undangan tersebut.
Modus Penipuan berbentuk undangan elektronik ini biasanya tersebar melalui aplikasi-aplikasi bertukar pesan singkat seperti WhatsApp, Line, dm ig dan lainya. Penipuan ini biasanya merupakan pesan berbentuk dokumen aplikasi APK dengan format file aplikasi untuk ponsel Android dengan nama surat undangan digital pernikahan.
Seringkali masyarakat kurang jeli sehingga banyak penerima pesan tidak sadar bahwa dokumen yang disebar melalui buble chat merupakan dokumen yang berisikan undangan palsu sehingga ketika kita mengklik melalui itu si penipu yang digunakan untuk membobol data pribadi juga mengakses data- data pribadi kita.
Dalam kasus penipuan ini biasanya mengunakan sebuat taktik persuatif dimana adanya sebuah keterbatasan pendaftaran atau penawaran spesial yang memiliki batas waktu. Hal tersebut berhasil menarik perhatian orang sehingga korban terkecoh dan membuat si korban masuk dalam perangkap penitpuan.
menurut KALBARPROV, penipuan undangan pernikahan elektroning dapat di cegah dengan :
1. meng-Verifikasi Sumber
Menghubungi langsung kepada orang yang berkaitan dengan undangan tersebut melalui nomor ponsel terpercaya atau akun media soail yant terverifikasi.
2. Berhati - hati dengan tautan dan lampiran
jangan langsung menginstal atau memencet tautan karena ditakutkan tautan itu membawa korban membuka wab yang berbahaya.
3. Laporkan Penipuan