Lihat ke Halaman Asli

Diva PutriLiktaf

Universitas Airlangga

Industri 4.0: Peran dan Dampaknya dalam Kenaikan Suhu Bumi

Diperbarui: 11 Mei 2023   23:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Industri 4.0 atau revolusi industri keempat telah mengubah cara kerja dan produksi di berbagai sektor industri. Dengan kecanggihan teknologi, produksi menjadi lebih efisien dan terintegrasi, serta memberikan peluang besar dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing. Namun, dampak Industri 4.0 tidak hanya terbatas pada sektor ekonomi, tetapi juga memiliki dampak yang signifikan terhadap lingkungan, khususnya dalam kenaikan suhu bumi.

Industri 4.0 ditandai dengan penggunaan teknologi digital seperti big data, artificial intelligence, dan internet of things (IoT) untuk mempercepat proses produksi, meningkatkan efisiensi, dan memungkinkan adopsi model bisnis baru. Namun, penggunaan teknologi ini juga menghasilkan emisi gas rumah kaca yang menyebabkan pemanasan global. 

Menurut laporan IPCC, pemanasan global telah menyebabkan peningkatan suhu rata-rata global sebesar 1,1 derajat Celsius dari tingkat pra-industri, dan diproyeksikan akan terus meningkat hingga 1,5 derajat Celsius pada tahun 2040.

Salah satu sektor yang terdampak langsung oleh Industri 4.0 adalah sektor transportasi. Penggunaan kendaraan bermotor yang semakin meningkat, termasuk kendaraan otonom dan drone, menghasilkan emisi karbon dioksida yang signifikan. Selain itu, e-commerce yang semakin berkembang juga meningkatkan penggunaan kemasan plastik dan material yang sulit didaur ulang, sehingga meningkatkan limbah dan polusi lingkungan.

Selain sektor transportasi, sektor energi juga terdampak oleh Industri 4.0. Penggunaan energi yang semakin meningkat untuk menggerakkan mesin-mesin dan perangkat digital menghasilkan emisi gas rumah kaca, serta meningkatkan konsumsi energi dari sumber-sumber fosil yang tidak dapat diperbaharui. 

Pengembangan teknologi energi terbarukan seperti panel surya dan turbin angin telah membantu mengurangi penggunaan energi dari sumber-sumber fosil, namun penggunaan energi terbarukan masih terbatas dan belum dapat memenuhi kebutuhan energi yang semakin meningkat.

Untuk mengurangi dampak Industri 4.0 pada lingkungan, diperlukan upaya untuk menerapkan teknologi yang ramah lingkungan dan mengurangi emisi gas rumah kaca. Misalnya, sektor transportasi dapat beralih ke kendaraan listrik dan mendorong penggunaan transportasi publik yang lebih efisien, serta mengurangi penggunaan kemasan plastik dan material yang sulit didaur ulang. Di sektor energi, pengembangan teknologi energi terbarukan perlu terus didukung dan ditingkatkan, serta mendorong penggunaan energi terbarukan yang lebih luas.

Selain itu, Industri 4.0 juga dapat digunakan sebagai solusi untuk mengurangi dampak lingkungan. Penggunaan teknologi digital dapat membantu mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan meminimalkan limbah. Contohnya, teknologi IoT dapat digunakan untuk memantau dan mengelola penggunaan energi pada gedung-gedung dan pabrik-pabrik. Sementara itu, penggunaan big data dan artificial intelligence dapat membantu mengidentifikasi pola-pola perilaku konsumen dan mengoptimalkan produksi agar lebih efisien dan ramah lingkungan.

Pemerintah juga memiliki peran yang penting dalam mengurangi dampak Industri 4.0 pada lingkungan. Pemerintah dapat mendorong penggunaan teknologi ramah lingkungan melalui insentif fiskal dan regulasi yang lebih ketat terhadap penggunaan energi dan emisi gas rumah kaca. Selain itu, pemerintah dapat menggalakkan kampanye untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya lingkungan dan menjaga keberlanjutan.

Dalam kesimpulannya, Industri 4.0 memiliki peran yang signifikan dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing sektor industri, namun juga memiliki dampak yang signifikan terhadap lingkungan, khususnya dalam kenaikan suhu bumi. Untuk mengurangi dampak Industri 4.0 pada lingkungan, diperlukan upaya dari berbagai pihak, mulai dari sektor industri, pemerintah, dan masyarakat. 

Penggunaan teknologi ramah lingkungan dan pengembangan teknologi energi terbarukan perlu terus didukung dan ditingkatkan agar Industri 4.0 dapat menjadi solusi untuk menjaga keberlanjutan lingkungan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline