Latar Belakang
SDGs (Sustainable Development Goals) 11 berfokus pada "Kota dan Pemukiman Berkelanjutan," dengan tujuan menjadikan wilayah perkotaan inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan. Indonesia adalah salah satu negara yang berkomitmen kuat dalam mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) dengan melibatkan semua sektor dan pemangku kepentingan untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan hingga tahun 2030. Salah satu tujuan global yang disepakati oleh PBB adalah mencapai transportasi berkelanjutan. Indikator yang digunakan untuk mencapai tujuan ini adalah akses nyaman ke transportasi publik, yang mencakup kemudahan, ketersediaan, dan kenyamanan akses transportasi publik bagi populasi suatu wilayah.
Transportasi publik atau umum adalah sistem angkutan massal dan kereta api perkotaan yang memiliki jadwal, rute, keamanan, dan tarif yang teratur. Transportasi merupakan salah satu aspek penting dalam pembangunan daerah karena dapat membuka aksesibilitas. Oleh karena itu, pengembangan transportasi harus dilakukan secara berkelanjutan. Ketersediaan infrastruktur yang memadai sangat penting untuk mendukung aksesibilitas transportasi publik. Banyak daerah di Indonesia masih kekurangan halte dan stasiun yang memadai. Hal ini menyebabkan masyarakat kesulitan untuk mengakses moda transportasi umum.
Indikator Transportasi Publik yang Nyaman
Kenyamanan transportasi publik di Indonesia dapat diukur melalui berbagai indikator yang mencakup aspek kepuasan pengguna, keamanan, harga yang terjangkau, dan fasilitas yang disediakan. Penelitian dan survei terbaru menunjukkan pandangan masyarakat terhadap kinerja transportasi publik, serta faktor-faktor yang mempengaruhi kenyamanan mereka.
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Lembaga Indikator Politik Indonesia yang dilakukan pada tahun 2024, ada beberapa faktor utama yang dinilai penting oleh masyarakat dalam memilih moda transportasi umum, yaitu:
1. Keamanan dan Keselamatan: 29,7%
- Sistem Keamanan: Adanya kamera pengawas (CCTV), petugas keamanan, dan alat-alat keselamatan seperti palu darurat dan pintu darurat.
- Penerangan yang Cukup: Penerangan yang baik di dalam kendaraan dan di halte atau stasiun.
2. Harga yang Terjangkau: 25,5%
- Harga Tiket: Biaya yang wajar dan terjangkau oleh berbagai lapisan masyarakat