Panorama Bogor Barat yang sangat indah membuat wisatawan ingin mengunjungi banyak tempat wisata. Seperti wisata yang ada di Gunung Salak Endah, kec. Pamijahan, kab. Bogor. Di tempat ini wisatawan dapat menikmati pesona alam yang indah dan memukau. Gunung Salak Endah menyuguhkan alam yang asri, sejuk, dan membuat pikiran terasa tenang. Menghirup udara segar nan bebas dari polusi membuat tempat-tempat wisata ramai akan pengunjung.
Wisata yang tersedia diantaranya, hutan pinus, spot foto Rangon heels, Kawah Ratu dan Gunung Salak bagi para pendaki, serta banyaknya air terjun, seperti air terjun Ngumpet, air terjun Cigamea, air terjun Seribu dan masih banyak lagi. Tidak hanya itu, fasilitas yang dapat anda sewa seperti villa dan penginapan, tersedia banyak caf dan restoran yang bernuansa alam serta area camping untuk pengunjung yang suka berkemah.
Pemerintah kabupaten Bogor mengembangkan potensi wisata ini untuk menghasilkan pendapatan, adapun uang tersebut dapat digunakan untuk perbaikan akses jalan dan fasilitas umum lainnya. Cukup dengan merogoh kocek Rp. 12.500,00 anda dapat memasuki kawasan yang asri ini.
" Kita sekarang menerapkan harga tiket masuk dengan sistem perorangan , yaitu sebesar RP. 12.500,00 baik yang mengendarai mobil maupun motor. Uang hasil dari penjualan tiket, akan disetorkan ke koperasi hijau untuk digunakan dalam perbaikan jalan dan fasilitas lainnya." Ujar Meigi, penjaga loket pintu masuk Gunung Salak.
Tak disangka, cuan terbesar dari penjualan tiket bisa mencapai Rp. 15.000.000,00 perhari yaitu pada hari libur nasional dan untuk pendapatan pada hari kerja biasanya hanya mendapat Rp. 1.000.000,00 perharinya. Tetapi banyak juga yang mengeluh akan pembelian tiket masuk Gunung Salak dengan tempat wisata yang ada di dalam berbeda , sehingga harus membayar double, belum lagi ditambah parkir. Tetapi bagi warga masyarakat yang tinggal di dekat gunung salak, seperti ciasihan dan ciasmara gratis untuk memasuki kawasan.
Ada banyak potensi wisata, membuat peluang usaha bagi masyarakat dengan cara membuat warung di dekat tempat wisata, seperti ibu lia dan ibu halimah yang sudah membuka warung sejak empat puluh tahun yang lalu.
"warung ini punya ibu saya, sudah ada sejak saya masih kecil, sekarang sudah berdiri sekitar empat puluh tahunan, biasanya saya buka dari pagi sampai jam sembilan malam, dan penghasilannya kalau hari libur nasional bisa sampai Rp. 1.000.000,00, perhari, tapi kadang tidak dapat uang sama sekali." ujar mereka berdua.
Pandemi covid-19 membuat pengunjung sepi, banyak yang terdampak akibat pandemi ini. Seperti, tempat wisata tidak ada yang mengunjungi serta pendapatan villa dan warung menurun.
"alhamdulillah, adanya objek wisata menunjang pertumbuhan ekonomi, tetapi untuk sekarang karena pandemi membuat pengunjung sepi, 80% terdampak, seperti pendapatan villa dan warung menurun. Untuk melestarikan wisata ini kita melakukan penghijauan. Dan harapan saya untuk potensi wisata di Gunung Salak Endah lebih maju lagi dan bertambahnya tempat wisata." ujar Endang sebagi RW setempat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H