Lihat ke Halaman Asli

Pelukan Semesta

Diperbarui: 11 Oktober 2024   23:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Image by freejupiter.com

Rintik kian menderas tak tertahan.

Semilir bayu tetiba menghentak dedaunan.

Semesta,

Terima kasih telah menemaniku,

Hingga tak perlu lagi kutahan pedihku.

Kuijinkan air mata ini mengalir bersama rintik derasmu.

Kurelakan isakku seiring dengan hentakan bayu,

Luruhkan kemarahanku,

Hapuskan kesedihanku,

Agar diriku bisa melewati

Tarianku dengan-Nya,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline