Lihat ke Halaman Asli

Sudden Shower, Benarkah Hanya Sebuah One Hit Wonder?

Diperbarui: 26 Juli 2024   21:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Image by Fun Colors and Makeup (http://www.wallpapermania.eu/wallpaper/yellow-umbrella-on-the-road-rainy-day)

Musik selalu punya cara untuk menyentuh hati. Bagi saya, lagu yang asyik itu yang easy listening, karena musik adalah sesuatu yang menyenangkan dan menenangkan. Biasanya, saat mendengar satu lagu untuk pertama kalinya dan saya suka, keindahan lagu tersebut akan tetap abadi bagi saya. Salah satu lagu terbaru, yang begitu keluar langsung saya suka, adalah "Sudden Shower" dari Eclipse, sebuah band yang sebenarnya hanya ada dalam salah satu drama Korea berjudul Lovely Runner. Meski hanya sebuah band fiksi, nyatanya lagu-lagu dari Eclipse bisa bertengger di beberapa platform musik terkenal. Di Spotify misalnya, mereka pernah masuk dalam playlist Yang Lagi Viral.

Waktu pertama mendengar, tentu saya tidak tahu arti liriknya, tetapi lagu itu langsung mengena di pendengaran, pikiran, dan hati saya. Saya merasa penyanyinya, Byeon Woo-seok, merasakan kerinduan yang sangat kepada orang yang dicintainya, mengharapkan mereka bisa bertemu kembali. Bahkan saat mendengarkan sambil menutup mata, menikmati nada demi nada lembutnya yang meningkah suara khas sang vokalis yang menyentuh hati, tanpa sadar saya meneteskan air mata. Dahsyat, kan, sebuah lagu bisa begitu menyentuh tanpa kita tahu liriknya?

Saya bukan penggemar fanatik satu genre, bahkan tidak begitu memahami genre musik. Bagi saya, musik hadir untuk dinikmati dan lebih kepada rasa yang muncul saat mendengarkan lagu. Saya percaya bahwa musik memiliki kekuatan untuk menggugah emosi, apa pun genrenya. Yang penting adalah bagaimana sebuah lagu mampu menyentuh perasaan hati terdalam. Biasanya, lagu yang seperti ini akan menjadi everlasting bagi saya.

Contohnya, ada beberapa lagu lama yang selalu berhasil menggetarkan hati saya, seperti "The Way We Were" atau "Love Story". Mungkin banyak yang mengira lagu itu enak karena saya sudah terbiasa dengan lagu-lagu lama. Namun, cobalah dengarkan dan rasakan dengan hati bagaimana lagu itu begitu menyentuh rasa terdalam. Jika ternyata bagi kalian lagu itu biasa saja, tidak masalah, karena setiap orang memang punya selera musik yang berbeda.

Selain lagu-lagu lama yang everlasting, sekarang banyak musisi yang bisa terkenal dengan satu lagu hit saja. Mereka mungkin hanya memiliki satu lagu yang hit, tetapi lagu itu begitu kuat dan berkesan. Salah satu contoh dari luar negeri adalah Los del Ro dengan lagu "Macarena" yang begitu populer hingga menjadi fenomena global. Di Indonesia, kita punya beberapa contoh menarik dari fenomena one hit wonder ini.

Salah satu contoh one hit wonder yang sangat terkenal dan juga menjadi favorit saya adalah "Kepompong" oleh Sind3ntosca. Lagu ini menjadi fenomena pada tahun 2005 dengan lirik yang menggambarkan lika-liku persahabatan. Vokal khas Jalu Hikmat Fitriadi dan falsetonya yang tulus membuat lagu ini semakin menyentuh. Lagu ini juga menjadi soundtrack untuk sinetron dengan judul yang sama, menambah popularitasnya. Sayangnya, setelah "Kepompong", Sind3ntosca tidak lagi menghasilkan lagu yang bisa menyaingi kesuksesannya.

Ada juga lagu "Inikah Cinta" oleh M.E yang rilis pada tahun 1998 dan langsung mencuri perhatian publik. Lagu ini dikenal dengan ketukan R&B dan unsur pop yang catchy. "Inikah Cinta" yang begitu populer bahkan pernah di-cover oleh grup musik lain seperti Ran, menunjukkan daya tariknya yang bertahan lama. Meskipun begitu, M.E tidak bisa mempertahankan popularitas yang sama dengan lagu-lagu berikutnya. Lagu ini juga merupakan salah satu one hit wonder favorit saya.

Salah satu alasannya adalah perkembangan teknologi dan media sosial. Dahulu, untuk bisa terkenal, seorang musisi harus melalui proses yang panjang dan melibatkan banyak pihak, seperti label rekaman, media, dan tur konser. Namun, sekarang dengan adanya platform seperti YouTube, TikTok, dan Spotify, siapa pun bisa menjadi terkenal hanya dengan satu lagu yang viral. Lagu tersebut bisa langsung diakses oleh jutaan orang dalam waktu singkat, dan jika mereka suka, lagu itu bisa menjadi hit dalam semalam.

Namun, ada sisi lain dari fenomena ini. Banyak artis yang menjadi one hit wonder merasa kesulitan untuk mengulang kesuksesan tersebut. Lagu yang pertama kali membuat mereka terkenal mungkin sangat bagus dan diterima dengan baik oleh publik, tetapi ketika mereka mencoba membuat lagu berikutnya, ekspektasi publik sudah sangat tinggi. Jika lagu berikutnya tidak sebaik atau lebih baik dari yang pertama, mereka bisa cepat dilupakan.

Ini berbeda dengan musisi atau band yang sudah lama berkarya dan memiliki banyak lagu hit. Mereka biasanya sudah memiliki basis penggemar yang solid dan loyal. Misalnya, di Indonesia kita punya KLA Project, sebuah grup band yang terkenal dengan banyak lagu hits seperti "Yogyakarta", "Tentang Kita", dan "Tak Bisa Ke Lain Hati". Lagu-lagu mereka tidak hanya hit pada masanya, tetapi juga masih sering diputar hingga sekarang.

Meskipun fenomena one hit wonder bisa memberikan ketenaran instan, tetap ada nilai dalam konsistensi dan keberlanjutan. Musisi yang mampu terus berkarya dan menghasilkan lagu-lagu yang bagus akan memiliki karir yang lebih panjang dan stabil. Mereka juga akan lebih dihargai sebagai seniman yang memiliki dedikasi dan komitmen dalam dunia musik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline