Lihat ke Halaman Asli

Ditta Widya Utami

Pendidik dan Pembelajar

Guru: Tak Apa Jika Belajarmu Tak Secepat yang Lain

Diperbarui: 12 Juli 2023   03:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi: siswa sekolah. (sumber: KOMPAS/DIDE SW)

Yang sering difokusin ketika ada pelatihan guru, guru harus cepat paham dan bisa menerapkan di kelasnya.
Yang sering dilupakan, bahwa proses belajar itu butuh waktu. Tidak bisa diburu-buru.

Seringkali sesuatu yang baru seperti kurikulum, dipaksakan untuk harus segera bisa, segera ahli ... dan mengesampingkan proses belajar guru.

Guru butuh waktu. Ada proses menyelamimungkin keliru beberapa kalilalu ada proses refleksi dan memperbaiki diri.---@kampuspemimpinmerdeka

Berdiskusi terkait hal-hal yang diminati selalu menarik. Seperti kemarin, saat saya membagikan link tulisan tentang Insight Apa yang Didapat dengan Melakukan Aksi Nyata di PMM? (tayang di Kompasiana, 4 Juli 2023, baca di sini). 

Salah seorang teman menanggapi dengan mengirim video dari @kampuspemimpinmerdeka yang isinya sebagaimana tertulis di awal artikel.

Wah menarik!

Pikiran saya langsung bercabang kemana-mana karena kalimat-kalimat dalam video tersebut bisa ditanggapi dari berbagai sisi. Menjadi banyak bahan diskusi yang menarik.

Segala Sesuatu Butuh Proses

Salah satu konsep penting yang saya dapatkan dari umpan balik berupa video tersebut adalah “proses”. Yap, segala sesuatu butuh proses. Tak bisa instan.

Pak Anindito Aditomo, Kepala Badan Standar, Kurikulum & Asesmen Pendidikan dalam Silaturahmi Merdeka Belajar (21/7/22) meluruskan salah satu miskonsepsi Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) ini. 

Beliau menyebutkan bahwa salah satu miskonsepsi IKM yang ada adalah banyak yang beranggapan cukup ikut pelatihan satu kali, sudah cukup, langsung bisa, langsung tuntas.

Faktanya, untuk hal sekompleks menerapkan kurikulum merdeka pasti butuh proses. Kita mungkin mengalami jatuh bangun, ada maju mundurnya, naik turunnya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline