"Kita harus jadi guru di atas rata-rata. Yaitu yang bisa menghasilkan karya dan berbagi dengan yang lain." (Namin AB Ibnu Solihin)
Sore ini, saya mengikuti webinar PGRI tentang peran guru dalam pembelajaran jarak jauh (PJJ). Webinar via zoom ini dilaksanakan mulai pukul 16.00 WIB.
Dipandu oleh Omjay, webinar menghadirkan 4 pemateri : M. Yahya (Duta Rumah Belajar), Bu Sri Sugiastuti alias Bu Kanjeng (Guru Blogger Solo), Dedi Dwitagama (Pendidik, Trainer, Blogger, Motivator) dan Namin AB Ibnu Solihin (Motivator Pendidikan).
Pa Yahya berkesempatan menjadi pemateri pertama. Beliau menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan belajar dari rumah (BDR).
Pa Yahya mengingatkan bahwa dalam pelaksanaan PJJ, para guru harus berpedoman pada SE Sesjen Kemdikbud No 15 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar Dari Rumah dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19.
Prinsip-prinsip BDR harus sesuai dengan yang tertuang dalam SE Mendikbud No 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19.
PJJ dapat dilaksanakan secara daring (misalnya dengan virtual conference dan melalui medsos) maupun luring (misal dengan memanfaatkan televisi, radio, modul, dsb).
Paparan materi 15 menit berikutnya membahas tentang guru blogger yang disampaikan oleh Bu Kanjeng. Beliau berpendapat bahwa manfaat blog bagi seorang guru layaknya jurnal harian. Setiap guru bisa memposting tulisan mengenai pengalaman sehari-hari bersama muridnya.
Blog bisa juga dijadikan media belajar. Misalnya, dengan mengajak siswa untuk membuat blog. Kuncinya tanamkan nilai moral dalam setiap tulisan. Bahkan jika yang kita tulis adalah suatu permasalahan.
Yakinlah bahwa menulis bisa menjadi obat dalam mengatasi masalah. Dengan menanamkan nilai moral dalam setiap tulisan, kita bisa menjadi pribadi yang lebih bijak dan sabar dalam menghadapi masalah.