Lihat ke Halaman Asli

Implikasi Pendidikan di Indonesia dengan Pendidikan Terbaik di Dunia

Diperbarui: 17 Desember 2022   15:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

IMPLIKASI PENDIDIKAN DI INDONESIA DENGAN

PENDIDIKAN TERBAIK DI DUNIA

Pendidikan adalah suatu usaha sadar yang akan dilakuka oleh orang dewasa melalui bimbingan yang secara maksimal atau optimal terhadap peserta didik dengan tujuan untuk kearah pendewasaan. Dalam undang-undang SISDIKNAS No 20 tahun 2003 ini menyebutkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencanadalam mewujudkan suasana saat pembelajaran dan proses terjadinya pembelajran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi-potensi dirinnya untuk memeliki kekuatan dalam spiritual, keagamaan, kepribadian, kecerdasan, mengontrol diri, akhlak mulia dan memiliki keterampilan yang seharusnya memang

diperlukan oleh peserta didik. Pedagogik atau ilmu pendidikan adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki, merenungkan tentang gejala-gejala perbuatan mendidik. Mendidik adalah pengertian yang sangat umum yang meliputi semua tindakan mengenai gejala-gejala pendidikan. Setiap manusia memiliki kemampuan yang dapat dikembangkan melalui berbagai pengalaman. Pengalaman tersebut akan terjadi pada manusia dan lingkungannya, baik itu lingkungan fisik maupun lingkungan sosial, dimana lingkungan ini merupakan tempat berlangsunya suatu pendidikan maka dari itu dinamakan lingkungan pendidikan. Lingkungan pendidikan ini terjadi pada lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Sekolah ini merupakan lingkungan pendidikan yang dirancang dengan berbagai aturan yang ketat, seperti harus berjenjang dan kesinambungan, maka sering kita sebut sebagai pendidikan formal. Lalu

ada fungsi sosial sebagaimana lembaga-lembaga pendidikan yang lainnya. (Babang Robandi, 2007) yaitu, sebagai lembaga sosialisasi untuk membantu anak-anak dalam mempelajari cara hidup di tempat kelahirannya, berfungsi juga sebagai mentrasnmisi dan mentranformasi kebudayaan dan teknologi, lalu yang terakhir sebagai penyeleksi murid untuk melanjutkanpendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi. Keluarga ini merupakan lingkungan yang paling pertama damn utama bagi para anakanak untuk berkembang dan tumbuh, baik secara mental maupun fisik dalam kehidupannya.

Melalui interaksi dalam keluarga, anak tidak hanya mengidentifikasi diri dengan kehidupan masyarakat dan alam sekitarnya. Keluarga ini berfungsi untuk membekali setiap anggota keluarganya agar dapat hidup sesuai dengan tuntunan nilai-nilai agama, pribadi dan lingkungan. Masyarakat ini mencakup sekelompok orang yang berinteraksi antar sesamanya, saling tergantung dan terkait oleh nila dan norma yang dipatuhi bersama, serta pada umumnya bertempat tingga;l di wilayah tertentu, da nada kalanya mereka memiliki hubungan darah atau memiliki kepentingan bersama. Masyarakat sebagai kesatuan hidup memiliki ciri seperti, yang dikemukakan oleh tirtarahardja dan La Sulo (2000) yaitu, adanya interaksi antara wargawarganya, lalu adanya pola tingkah laku warganya yang diatur oleh adat istiadat, normanorman, hokum dan aturan-aturan yang khas, dan adanya rasa identitas kuat yang mengikat pada warganya, kesatuan adat itiadat, rasa identitas dan rasa loyalitas terhadap kelompoknya merupakan pangkal dan persaan bangsa patriotisme. Kaitanya anatara masyarakat dan pendidikan, menurut tirtahardja dan La Sulo (2000) dapat ditinjau dari tiga aspek yautu, Masyarkat sebagai penyelenggara pendidikan, baik yang dikembangkan (jalur luar sekolah), lalu lembaga-lembaga kemasyarakatan dan kelpok sosial di masyarakat, baik langsung mapun tidak langsung, ikut mempunyai peran dan fungsi pendidikan, dan dalam masyarakat tetsedia berbagai sumber belajar, baik yang dirancang maupun yang dimanfaatkan. Manusi berusaha mendidik dirinya senditri dengan memanfaatkan sumber-sumber belajar yang tersedia di masyarakatnya dalam bekerja,bergaul, dan lain sebagainnya. Di Indonesia belum ada teori tentang pendidikan guru dan tenaga kependidikan, karena masih belum ada yang menyempatkan diri dalam menyusunnya padahal salah satu syarat prasyaratnya yaitu teori tentang pendidikan sebagaimana diisyaratkan pada bagain-bagian sebelumnya, maka dari itu negara kita belum berhasil, karena hal ini dikemukakan tanpa didasari oleh anggapan bahnwa belum ada di antara kita yang memikirkan masalah atau implikasi pada pendidikan guru dan tenaga kependidikan. Ada yang menyarankan masa belajar yang panjang atau lebih cepat menilak program-program pendidikan guru yang lebih pendek, selain itu juga ada yang menyarankan  perlunya ditingkatkan mekanisme selksi calon guru dan tenaga kependidikan da nada yang menyoroti pentingnya sarana prasarana pendidikan guru. Dari saran- saran jika di implementasikan juga belum tentu dihasilkan sistem pendidikan guru dan tenaga kependidikan yang efektif.

Sistem pendidikan atau kurikulum di Indonesia ataupun di negara yang pendidikannya terbaik di dunia yaitu seperti negara Filandia dan Jepang memiliki kesamaan. Pada ketiga negara tersebut sama-sama menerapkan wajib belajarar pada usia Sembilan tahun. Di Filandia dalam jenjang sarjana ini hanya perlu menghabiskan studi tiga tahun, beda dengan Indonesia dimana studi yang biasanya di habiskan itu selama empat tahun namun di Indonesia juga sudah ada program studi selama tiga tahun dengan syarat-syarat yang telah ditentukan. Pada negara Filandia siswa-siswa yang memiliki kemapuan rendah disrabkan untuk memasuki sekolah avokasi untuk mempersiapkan diri masuk ke dunia pekerjaan, sehingga kemampuankemampuan siswa di Filandia ini dimaksimalkan dengan potensi yang dimilikinya. Namun di negara Indonesia para siswa kurang akan arahan untuk mengembangkan potensinya dan siswa juga di tuntut untuk mampu memahami berbagai mata pelajaran, yang mungkin di negara Indonesia ini mata pelajarannya sangat banyak sehingga susahnya para siswa-siswa dalam mengembangkan potensinya, dan juka kita bandingkan dengan negara filandia dan jepang hanya menerapkan kurang lebih enam mata pelajaran. Tenaga kependidikan di Filandia ini harus memiliki sertifikat S3 untuk syarat mengajar peserta didik jejang sekolah dasar dan yang bersertifikat S2 ini dapat menjadi asisten guru yang bersertifikat S3, karena di Filandia ini biaya pendidikannya gratis ditanggung oleh pemerintahan maka dapat mempermudah para masyarakat dalam melanjutkan jenjang pendidikannya semakin tinggi lagi. Negara Jepang juga dikenal akan pendidikannya yang terbaik. Banyak sistem pendidikan yang diterapkan oleh Jepang, sehingga menjadikan pendidiknya terbaik di dunia. Salah satu sistem atau kurikulum yang di terapkan oleh Jepang ialah dalam literasinya, jadi siswa-siswa di Jepang diharuskan untuk membaca buku yang akan dipelajari di dalam kelas dan baru akan dipaparkan materinya oleh guru, jika siswa-siswa ini sudah paham isi dari materinya. 

Dapat kita lihat banyak beberapa orangya yang memilih studi perguruaan tingginya di Jepang, salah satu influencer di Indonesia yang melanjutakan studi perguruaan tingginya di Jepang yaitu adalah Jerome Polin. Namun banyak beberapa kasus terjadinya bunuh diri pada siswa-siswa di Jepang karena sistem pembelajatrannya yang sangat ketat. Dari sini kita bisa lihat setiap sisitem pendidikan ini di terapkan sesuai dengan karakteristik negara dan masyarakatnya. Kita tidak bisa asal meniru sistem pendidikan dari negara lain, namun kita harus mempertimbangkan terlebih dahulu sistem pendidikan mana yang akan cock dengan karakter masyrakatnya. Pada dsarnya sistem pendidikan di berbagai dunia itu mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing, maka dari itu kita kembangkan sistem pendidikan di Indonesia sedikit demi sedikit dari hal-hal yang kecil terlebih dahulu yaitu mencetak karakteristik yang baik pada anak-anak pada usia dini maka karakteristik ini akan melekat pada generasi selanjutnya. Bisa kita lihat perbedaan yang sangat signifikan antara pendidikan di Indonesia dan di negara yang pendidikannya terbaik di dunia yaitu Filandia dan Jepang. Dari sitem pendidikan kedua negara tersebut negara Indonesia bisa menjadikan refensi bagi sistem pendidikan yang ada di ini untuk kemajuan sistem pendidikan di Indonesia dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Namun kita tidak bisa asal meniru sistem pendidikan yang ada dari kedua negara tersebut karena setiap negara itu punya karakteristik yang beda-beda dan setiap masyarakat pun sama yaitu memiliki karakteristik yang berbeda dengan ini kita bisa meniru sistem pendidikan yang masih sesuai dengan karakteristik negara dan masyarakatnya salah satu contohnya yaitu meningkatkan literasi dimana di negara Indonesia juga sudah menerapkan sistem ini namun masih kurang berkembang, karena literasi sangatlah penting dalam dunia pendidikan selain itu juga teknologi semakin pesat diamana kita dapat meningkatkan literasi kita secara mudah. Selain dari meningkatkan literasi pada masyarakat di Indonesia, kita juga dapat mengubah karakteristik masyarakat di Indonesia menjadi lebih baik dalam dunia pendidikan, seperti contohnya meningkatkan kesadaran kepada masyarakat Indonesia bahnwa pendidikan ini penting bagi kehidupan masyrakat dan kemakmuran negara. Namun karena biaya pendidikan tidak ditanggung oleh pemerintahan seluruhnya, maka masyrakatpun lebih memilih untuk mencari pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidup dibandingkan melanjutkan pendidikan di pergutruan tinggi. Banyak program bagi masyrakat yang kurang mampu dalam pembiyaan pendidikan yang akan di tanggung oleh pemerintah, namun sepertinya program tersebut masih belum merata di berbagai wilayah yang Indonesia atau karena kurangya informasi dari pemerintahan kepada masyrakatnya. Selain dari meningkatkan literasi kita juga dapat membentuk karakteristik pada anak-anak mau itu di lingkungan keluarga ataupun lingkungan sekolah, karena karakteristik masyarakat ini salah satu cara dalam mensejahterakan pendidikan di Indonesia. Krakteristi in juga sangalah penting bagi keberlanjutan hidup masyarakat ataupun setiap individu. Maka kita sebagai generasi selanjutnya majukan dan kembangkanlah pendidikan di Indonesia dengan sistem yang sesuai dengan karakteristik negara dan masyarakatnya.Semoga essai menurut pandangan saya ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan apabila ada keterbatasan ilmu dalam pembuatan essai ini saya meminta maaf kepada para pembaca dan kepada tuhan yang maha essai.

DAFTAR PUSTAKA

Adeluna Chibi. (2014). Pendidikan di Jepang.

http://japanlunatic.do.am/index/pendidikan_di_jepang/0-296. Diakses pada 7 Juni 2014 pukul 10.26

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline