Abdurrahman Wahid, juga dikenal dengan nama Gus Dur, adalah seorang tokoh dan pemimpin agama Indonesia yang juga menjadi presiden keempat Indonesia. Gus Dur dikenal sebagai seorang ulama, intelektual, dan pejuang demokrasi yang berkomitmen pada pluralisme dan toleransi.
Gus Dur mengedepankan prinsip demokrasi, kebebasan beragama, dan hak asasi manusia. Gus Dur adalah salah satu presiden yang memiiki humor yang tinggi. Ia sering kali guyon bersama para ajudan ataupun dengan masyarakat di sekitar. Guyon yang dibuatnya banyak sekali mengundang tawa bagi yang mendengarnya. Akan tetapi banyak guyon yang dibuat menjadi Kontroversi. Seringkali mereka yang mendengar candaan Gus Dur tidak mengerti maksudnya sehingga guyon dibuatnya menimbulkan pro dan kontra.
Gus Dur guyon menggunakan teks anekdot. Teks anekdot adalah sebuah cerita pendek yang bertujuan untuk menghibur atau mengundang tawa pembaca atau pendengar. Anekdot seringkali menggambarkan situasi kocak atau kejadian lucu dalam kehidupan sehari-hari. Cerita anekdot biasanya memiliki struktur yang sederhana dan fokus pada momen atau kejadian tertentu yang menimbulkan reaksi humor atau kejutan.
Tujuan dari teks anekdot adalah membuat orang tertawa atau merasa terhibur. Gus Dur menggunakan untuk menghibur sekaligus mengkritik dalam waktu bersamaan. Contoh guyon yang pernah dibuat " Soal polisi jujur di Indonesia ada tiga, yakni polisi tidur, patung polisi, dan polisi bernama Jenderal Hoegeng Imam Santoso". Guyon tersebut menjadi kontroversi karena polisi yang seharusnya menjadi kepercayaan masyarakat malah menjadi tambah hilang dengan guyon tersebut.
Masyarakat pada saat itu masih sedikit kebingungan karena beberapa oknum polisi yang tidak jujur dan banyak juga yang mengakali agar bisa mendapat kepercayaan dari masyarakat, dan muncul pernyataan dari Gus Dur tersebut membuat kepercayaan masyarakat terhadap Polisi menurun karena ia adalah presiden Indonesia yang sangat berpengaruh pada zamannya. Menurut saya, Gus Dur memang punya selera humor yang tinggi akan tetapi tetap harus hati-hati agar tidak ada pihak yang dijatuhkan. Terlebih pihak yang berperan penting di negara.
Walaupun memang benar kata GusDur tetapi tetap ada polisi yang jujur dan tidak hanya 1 orang Banyak yang mempermasalahkan Gus Dur karena humor yang dibuatnya sering terjadi kontroversi. Memang lelucon yang dibuatnya sangat berbahaya bagi banyak orang akan tetapi bagi yang bisa mendapatkan kesimpulan itu tidak masalah. Yang menjadi masalah lelucon tersebut sering anggap terlalu serius oleh banyak orang.Menurut saya, Gus Dur ada benarnya dan tidak sepenuhnya benar. Sehingga hal tersebut tidak perlu dianggap terlalu serius karena hal tersebut hanya lelucon belaka. Kita harus menempatkan diri kita di kondisi yang ada.
Contoh teks anekdot yang saya buat. Judulnya "Pohon makanan berjalan"
Anak: "Ayah, apa yang dilakukan burung itu?"
Ayah: "Burung itu sedang mencari makan, Nak."
Anak: "Tapi ayah, kenapa dia terbang di atas kita?"
Ayah: "Mungkin burung itu pikir kita adalah pohon,
Nak." Anak: "Kok bisa, ayah?"