Lihat ke Halaman Asli

Dita DwiAyunanda

UNTAG Surabaya

Mahasiswa UNTAG Surabaya Melakukan Dorongan Usaha Fermentasi Mengkudu di Era Pandemi Covid-19

Diperbarui: 6 Januari 2021   20:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Sidoarjo, 6 Januari 2021 - Di era pandemi Covid-19 ini, masyarakat dengan usia di atas 40 tahun menjadi pihak yang lebih dirugikan. Mayoritas masyarakat di kisaran umur tersebut menderita penyakit lainnya selain Covid-19, seperti darah tinggi, asam urat, gula darah tinggi, dan rendahnya imunitas tubuh. Hal ini menyebabkan Covid-19 lebih mudah menyerang mereka dan peluang terjadinya kematian menjadi lebih tinggi karena Covid-19 diduga memperparah penyakit lain yang ada di tubuh penderita. 

Selain faktor kesehatan, masyarakat dengan usia di atas 40 tahun adalah orang-orang yang masih aktif dalam bekerja. Dan di era pandemi Covid-19 ini, tidak jarang masyarakat di kisaran umur tersebut sulit mendapatkan penghasilan. Berdasarkan masalah-maslaah ini, usaha fermentasi mengkudu adalah salah satu cara terbaik untuk mengatasinya. Fermentasi mengkudu mampu untuk menyembuhkan beberapa penyakit yang telah disebutkan di atas. Selain itu, apabila fermentasi mengkudu diperjualbelikan, maka akan mampu menambah pundi-pundi penghasilan untuk warga si pelaku usaha.

Dita Dwi Ayunanda adalah salah satu mahasiswi Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya dari Fakultas Ilmu Budaya yang sedang melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) berupa dorongan usaha fermentasi mengkudu di Dasawisma Jasmine 1 RT 04 RW 14 Perumahan Mutiara Citra Asri, Sumorame, Candi, Sidoarjo yang merupakan daerah dengan mayoritas warga berusia di atas 40 tahun. Dita melakukan KKN dengan dibimbing oleh dosennya Dheny Jatmiko, S.Hum., MA.

Dalam kegiatan KKN ini, Dita melakukan beberapa pelatihan terhadap warga, seperti memberikan pelatihan tentang cara memilih mengkudu yang baik, cara mengelola dan menyimpan mengkudu dengan baik, cara mengemas fermentasi mengkudu dengan baik, dan cara menggunakan aplikasi Canva dan Instagram untuk memasarkan fermentasi mengkudu dengan efektif di era pandemi Covid-19 ini. Beberapa kegiatan pelatihan yang dilakukan oleh Dita ini disambut baik dan antusias oleh warga, khususnya Ketua Dasawisma Jasmine 1, Ibu Sulistiyani. Ibu Sulistiyani mengatakan bahwa pelatihan-pelatihan yang dilakukan oleh Mahasiswa KKN UNTAG Surabaya ini sangat membantu permaslahan kesehatan dan ekonomi di daerah tersebut.

dokpri

dokpri

Diketahui bahwa di era pandemi Covid-19 New Normal ini, UNTAG Surabaya mengadakan kebijakan yaitu mahasiswa tetap melakukan kegiatan KKN namun wajib dilakukan di tempat tinggal masing-masing mahasiswa untuk menghindari tingginya resiko merugikan dari Covid-19.



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline