Lihat ke Halaman Asli

Mimpiku

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terimakasih untukmu,

Yang t`lah sudi hadir,

Dalam mimpiku,

Tak hanya sekejap,

Tapi,

Semalam suntuk,

Sungguh,

Hingga saat ini,

Aku masih bertanya dalam hati,

Apa alasan Tuhan menghadirkanmu,

Dalam mimpi ku,

Apakah ini pertanda bila ku masih menyayangimu?

Apakah ini pertanda bila ku merindumu?

Apakah ini pertanda bila hatiku tak sudi untuk melupakanmu?

Melupakan semua tentangmu,

Melupakan semua kenangan kita,




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline