Dalam meningkatkan sumber daya manusia, semua elemen masyarakat perlu bekerja sama dengan pemerintah untuk mewujudkan hal tersebut. Universitas Pendidikan Indonesia sendiri sebagai perguruan tinggi yang berada di wilayah Jawa Barat ikut berkontribusi dalam peningkatan sumber daya manusia yang salah satunya melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik yang dilakukan oleh mahasiswa. Kuliah Kerja Nyata Tematik dijadikan sebagai wahana belajar dan pengabdian mahasiwa kepada Masyarakat.
Tema KKN Tematik Tahun ini menerapkan tema 'Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDG's Desa dan MBKM' dimana tema SDG's Desa ini memuat 18 pokok program yang merujuk pada kearifan lokal. Dasar pemikiran munculnya 18 program SDG's Desa merujuk pada Perpres Nomor 59 Tahun 2019, meliputi menghargai keberadaan bangsa Indonesia yang sangat beragam dalam agama, budaya, bahasa, adat istiadat, serta menampung kearifan lokal masyarakat dan kelembagaan desa yang produktif agar bertahan, bahkan berkembang.
Kelompok 120 sendiri memlih tema 'Pendidikan Berkualitas' dimana mahasiswa dapat memberikan sosialisasi kepada masyarakat khususnya siswa SD, SMP, dan SMA sederajat mengenai pendidikan sepanjang hayat dan siswa wajib menempuh pendidikan minimal 12 tahun seperti anjuran pemerintah. Untuk tempat KKN yang dipilih oleh kelompok 120 ialah di desa Ciburial, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut. Alasan Kelompok 120 memilih Desa Ciburial sebagai tempat pengabdian mereka di masyarakat karena kualitas pendidikan di desa tersebut masih perlu dikembangkan.
Sosialisasi untuk SMA/MA sendiri dilakukan pada tanggal 28 Juli 2022 di MA YPI Baiturrahman karena SMA/MA tersebut terletak di desa Ciburial. Sosialisasi yang dilakukan mengambil tema pendidikan sepanjang hayat dan materi utama yang disampaikan adalah mengenai tujuan setelah sekolah yaitu antara melanjutkan ke perguruan tinggi dan bekerja.
Dalam materi melanjutkan ke perguruan tinggi, kelompok 120 menjelaskan bahwa terdapat beberapa jalur masuk yang dapat diikuti oleh siswa kelas 12 selain jalur SBMPTN dan SNMPTN seperti jalur seleksi PMDK-PN, SPAN-PTKIN, PKN STAN, dan masih banyak lagi. Hal ini bertujuan untuk memberikan gambaran agar siswa tidak hanya berfokus pada dua jalur masuk perguruan tinggi saja dan masih banyak jalur masuk perguruan tinggi yang bisa diikuti oleh siswa jika gagal masuk jalur SBMPTN ataupun SNMPTN.
Saat salah satu mahasiswa bertanya kepada siswa kelas 12 di MA YPI Baiturrahman mengenai tujuan mereka setelah sekolah, banyak siswa menjawab bahwa mereka lebih memilih untuk lanjut bekerja dan tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Banyak juga siswa yang menjawab bahwa mereka ingin melanjutkan pendidikan mereka tapi terhambat biaya dan ekonomi keluarga yang tidak mendukung.
Hal ini menjadi perhatian bagi Kelompok 120 dengan memberikan informasi mengenai beasiswa yang dapat diikuti oleh siswa-siswi yang tidak memiliki biaya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Terdapat beberapa beasiswa yang tersedia, salah satunya yaitu KIP-K atau Kartu Indonesia Pintar Kuliah. Disini kelompok 120 lebih banyak menjelaskan mengenai beasiswa KIP-K karena beasiswa tersebut merupakan program pemerintah untuk mewujudkan pendidikan yang lebih baik bagi masyarakat Indonesia.
Pendidikan merupakan salah satu kunci bagi suksesnya sebuah negara. Karena dengan kualitas pendidikan yang baik akan mengahasilkan sumber daya manusia yang berkualitas yang dapat memajukan suatu bangsa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H