Lihat ke Halaman Asli

Aku Juga Senang bersama Ayah

Diperbarui: 25 November 2019   00:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kelekatan anak dan ayah dapat menentukan kesehatan dan meningkatkan mental anak. peran ayah dalam pengasuhan juga sangat penting bagi anak, sama halnya ayah membangun keluarga yang harmonis, ayah memiliki peran wajib dalam membangun hubungan pengasuhan yang baik dengan anak.

Hubungan kelekatan yang terjadi antara ayah dan anak akan mendapatkan dampak dalam pembentukan karakter anak. tidak hanya melulu ibu yang harus mengurus dan dekat dengan anak, tetapi peran ayah juga harus ada dalam pengasuhan anak, agar kasih sayang yang didapatkan anak seimbang antara ibu dan ayah, tidak dekat hanya kepada salah satunya. 

ayah bisa memulai hubungan kelekatan pada anak dengan mendekatkan diri kepada anak, memberikan contoh panutan dengan baik dalam bertingkah laku maupun dalam berucap. 1. sebagai ayah, jangan pernah malu untuk mengungkapkan rasa sayang kepada anak sendiri.

Ketika ayah berkata "ayah sayang sama adik irma" , anak akan merasa senang dengan pengakuan verbal tersebut, akan tetapi anak juga butuh merasakan secara langsung seperti apa sayang yang diberikan oleh ayahnya, contohnya dengan mengusap bagian atas kepala anak, memeluk atau mencium kening anak.

2. ketika anak sedang bermain, dekati dan temani sambil berkata "ayah senang lho dik bisa nemenin adik bermain/bersama adik".  karena setiap anak perlu tahu apakah ayahnya senang saat berada dengan dirinya? dengan ucapan seperti itu anak akan merasa dihargai dan kepercayaan pada dirinya dapat meningkat. 

3. saat anak mendapatkan penghargaan atau menang dalam mengikuti acara lomba, berilah ucapan kepadanya seperti "ayah bangga sama kamu dek.." dengan begitu anak akan merasa bahwa perjuangannya dihargai oleh ayah yang meskipun ayah tidak ikut dalam membimbingnya semasa proses untuk mengikuti lomba.

Ucapan itu lebih efektif dalam mendorong harga diri anak dan ucapan rasa bangga ini tidak hanya diucapkan ketika anak mendapatkan prestasi saja, tetapi juga ucapkan terhadap hal-hal kecil yang dilakukan oleh anak. misalnya ketika anak melihat ada orang membuang sampah sembarang, anak langsung dengan singap mengambil sampah tersebut dan membuangnya ke tong sampah, hal seperti itu juga anak wajib mendapatkan pujian.

4. berikan semangat pada anak, ketika anak mulai merasa takut akan mencoba hal yang baru dan anak tidak yakin dengan dirinya sendiri. contohnya ketika anak mengikuti lomba untuk pertama kalinya anak tidak berani untuk tampil didepan dan merasa takut, hasil dari lomba pun anak tidak menang. sebagai orang tua terutama ayah ucapkan "kamu sudah melakukan hal yang luar biasa sayang, besok dicoba lagi yaa" dengan ucapan penyemangat seperti itu anak akan merasa bahwa orang tua menghargai usaha dan proses anak untuk menjadi yang terbaik, tidak menuntut hasil dalam perlombaan.

Ucapan seperti itu yang akan berpengaruh terhadap kepercayaan diri anak, anak akan lebih bersemangat dan berani mencoba berbagai tantangan lainnya. akan tetapi ketika orang tua malah menyalahkan dan mengucapkan "kok bisa tidak menang sih dik? tadi apa yang tidak dilakukan kok bisa tidak menang?" ucapan seperti itu yang akan membuat anak semakin tidak ingin mencoba tantangan baru dan tetap berada di posisi potensi yang itu-itu saja.

5. ucapkan terimakasih kepada anak. setiap manusia harus dihargai, tidak hanya pada orang dewasa anak-anak juga perlu merasa dihargai. biasakan mengucapkan terimakasih setelah meminta tolong ataupun mendapatkan sesuatu.

Kepada anak ayah juga seharusnya mengucapkan terimakasih, contohya ketika ayah meminta tolong kepada anak untuk mengambilkan koran dan setelah diambilkan ayah mengucapkan terimakasih kepada anak. dengan begitu anak merasa bahwa dirinya dihargai dan dilibatkan dalam urusan ayahnya. ketika anak membantu ibu dengan baik, ucapkan juga terimakasih karena anak seharian sudah membantu ibunya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline