Dalam perjalanan akademik, tak ada yang lebih bernilai dibandingkan kisah-kisah yang terukir bersama sahabat. Di penghujung Modul Nusantara, kelompok Gajayana menutup kegiatan dengan menulis kesan dan pesan dalam buku catatan khusus. Buku ini bukan sekadar kumpulan tulisan, melainkan cerminan dari kenangan, pembelajaran, dan persahabatan yang terjalin.
Pada sesi terakhir modul, setiap anggota kelompok Gajayana diberi kesempatan untuk menuliskan kesan dan pesan mereka dalam sebuah buku catatan. Tulisan-tulisan tersebut mencerminkan pengalaman pribadi mereka selama program, serta pesan-pesan hangat untuk rekan-rekan. Buku ini menjadi kenangan abadi bagi kelompok Gajayana, membuktikan bahwa Modul Nusantara bukan hanya tentang pembelajaran di luar kelas, tetapi juga tentang membangun jembatan hati di antara mahasiswa dari berbagai latar belakang suku bangsa.
Setelah melakukan refleksi akhir, kelompok Gajayana yang dibimbing oleh Ibu Santi Merlinda sebagai dosen modul Nusantara, bersama LO, mengadakan acara makan bersama dan sesi tukar kado. Dalam sesi ini, setiap mahasiswa membawa kado yang dikumpulkan di satu tempat, kemudian diberi nomor dan diundi. Siapa pun yang mendapatkan nomor yang sesuai dengan kado akan membukanya di depan teman-teman kelompok.
Dokumen pribadi
Acara ditutup dengan sesi perpisahan, di mana setiap mahasiswa saling bersalaman dan berpelukan sambil berurai air mata. Perpisahan dengan teman-teman yang sudah dianggap seperti keluarga ini tentu sangat mengharukan. Meskipun ingin rasanya menghabiskan waktu lebih lama bersama, perpisahan adalah sesuatu yang tak terhindarkan. Kini, hanya goresan tinta dalam buku catatan yang menjadi saksi bisu perjalanan luar biasa ini, mengingatkan bahwa persahabatan sejati dan kebersamaan adalah harta yang tak ternilai. Terima kasih Gajayana atas setiap momen indah dan kebersamaan yang hangat. Semoga persahabatan kita tetap erat meski program ini telah usai. Aku yakin kita akan bertemu lagi di masa depan dengan cerita-cerita baru.
