Lihat ke Halaman Asli

Saya Cinta Kedokteran Hewan

Diperbarui: 11 Desember 2019   16:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Saya merasa risih dengan anggapan banyak orang mengenai dokter hewan. Bahkan saudara saya menganggap remeh profesi ini. Sikap banyak orang yang tidak peduli untuk membawa binatang piaraannya berobat ke dokter hewan. 

Mengobati manusia jauh lebih penting dan terhormat, sehingga ketika berjumpa seorang dokter umum atau dokter spesialis, maka seseorang akan merasa bangga.

Itu memang manusiawi sekali,  karena manusia memang harus lebih peduli kepada manusia ketimbang lingkungan, apalagi peduli kepada hewan.  Saya mulai tertarik pada profesi ini saat melihat kakak saya yang setelah lulus dari Fakultas Kedokteran Hewan langsung dapat memperoleh pekerjaan dengan mudah. Dulu, saya sempat beranggapan bahwa profesi dokter hewan bukan profesi yang menjanjikan untuk masa depan.

Namun, seiring bertambahnya pengetahuan saya membuat saya sadar bahwa dokter hewan memiliki peluang yang sangat banyak. Saya ingin membahagiakan kedua orang tua kelak karena bagaimana pun saya tidak bisa membalas jasa dan kasih sayang mereka. Oleh karena itu saya akan berusaha semaksimal mungkin di Fakultas tercinta ini. Berkat materi yang telah disampaikan oleh para dosen saya yang super hebat, saya menjadi semakin mengerti dan yakin untuk arah masa depan saya nanti.

 Saya adalah orang yang sangat menyukai kucing. Dia hewan yang paling lucu dan imut menurut saya. Dia bisa dengan mudahnya menjadi teman pemiliknya. Selain itu, kucing juga dapat menghilangkan setres pikiran dengan tingkahnya yang menggemaskan. Berawal dari kegemaran dan rasa kasih sayang kepada hewan bisa membuat saya sangat tertarik di bidang ini.

Profesi dokter hewan memang kurang dihargai di Indonesia, padahal di luar sana dokter hewan sangatlah dibutuhkan. Makanan yang berasal dari hewan seperti susu daging dan telur tidak akan dapat dipasarkan ketika dokter hewan tidak menginstruksikan untuk memasarkannya atau tidak ada komando bahwa makanan tersebut aman.

Hewan kesayangan, hewan liar, hewan peternakan, hewan karantina, perusahaan pangan dan masih banyak bidang lain yang bisa kita masuki. Hewan yang berasal dari luar negeri tidak akan dapat masuk ke Indonesia tanpa izin dari dokter hewan. Bahkan, peternakan yang ada sangat membutuhkan kehadiran dokter hewan untuk menjadi lebih baik.

Sebenarnya, bukan masalah penghasilan atau materi semata namun tentang tanggung jawab kepada masyarakat dan kesehatan pangan hewan. Saya bangga dengan profesi ini, karena kakak saya juga seorang dokter hewan. Meskipun dipandang sebelah mata karena mereka belum butuh dan belum mengenal lebih banyak lagi.

Saya melihat di akhir-akhir ini antusias terhadap kedokteran hewan mulai mengalami peningkatan, selain karena dibutuhkan yaitu tingkat kecintaan manusia terhadap hewan mulai bertambah. Dokter hewan atau sering disebut veteriner medichine adalah dokter yang menangani hewan dan penyakit-penyakitnya.

Selain untuk menjaga kesehatan hewan juga harus meningkatkan kesejahteraan hewan. Dokter hewan bukanlah profesi yang mudah karena banyak yang harus dipertimbangkan baik dalam menjiwai hewan yang ingin ditangani, harus mencintai hewan, tidak merasa jijik, dan harus menyayangi hewan. 

Bahkan faktor lingkungan juga menjadi tugas dan tanggung jawab dokter hewan terutama dalam perlindungan plasma nutfah dan pelestarian lingkungan yang bermuara dalam pencegahan dampak pemanasan global.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline