Lihat ke Halaman Asli

Keterlibatan Mahasiswa Magang Universitas Negeri Malang dalam Penyaluran Bantuan ATENSI bagi Penyandang Disabilitas dalam Mendukung SDGs

Diperbarui: 8 Juni 2024   08:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto mahasiswa magang bersama pembimbing lapangan 

Magang/Praktik Kerja Lapangan yang diikuti oleh mahasiswa Universitas Negeri Malang dalam jangka waktu 4 bulan terhitung dari 29 Januari - 24 Mei 2024, memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan yang diperlukan dalam dunia kerja, seperti keterampilan komunikasi, keterampilan bekerja sama tim, pemecahan masalah, dan keterampilan teknis yang spesifik sesuai dengan bidang studi. Dita Aprilianawati, mahasiswa S1 Ekonomi Pembangunan Universitas Negeri Malang mengikuti kegiatan magang/praktik kerja di Bank Jatim Kantor Cabang Kediri. Dalam kegiatan magang tersebut, mahasiswa mendapatkan pengalaman kerja yang relevan dengan bidang studi mereka dan mengaplikasikan pengetahuan yang mereka pelajari di bangku kuliah dalam situasi dunia kerja.

Salah satu kegiatan magang yang dilakukan mahasiswa di Bank Jatim Kantor Cabang Kediri adalah terlibat secara langsung dalam penyaluran Bantuan Asistensi Rehabilitas Sosial (ATENSI) bagi penyandang disabilitas. Mahasiswa terjun secara langsung bersama Dinas Sosial dan staff Bank Jatim dalam memberikan bantuan tunai kepada penyandang disabilitas. Mahasiswa bertugas melakukan pendampingan terhadap pihak penerima penyaluran dan distribusi bantuan ATENSI, seperti mengumpulkan persyaratan yang harus dipenuhi untuk menerima bantuan, yaitu fotocoy Akta Kelahiran, fotocopy Kartu Keluarga (KK), dan fotocopy KTP. Persyaratan tersebut harus dilengkapi pada saat pengambilan bantuan ATENSI. Selain itu, membantu dan memastikan penerima bantuan atau pihak yang mewakili melakukan tanda tangan sebagai bukti verifikasi setelah penerima bantuan ATENSI.

Dalam kegiatan tersebutg, mayoritas pengambilan bantuan diwakilkan kepada pihak saudara dikarenakan pihak yang berhak tidak mampu untuk melakukan pengambilan secara langsung akibat keterbatasan. Mahasiswa magang sangat antusias dalam kegiatan sosial tersebut, dimana menumbuhkan rasa empati dalam diri mahasiwa terhadap sesama yang memiliki keterbatasan. Berdasarkan data penerima, mahasiswa dapat melakukan analisis kebutuhan para penyandang disabilitas baik dalam bentuk bantuan keuangan atau program pemberdayaan.

Melalui kolaborasi yang erat antara Dinas Sosial dan Bank Jatim, diharapkan dapat meningkatkan akses dan kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk memperoleh dukungan keuangan, pengembangan usaha, serta inklusi sosial yang lebih baik. Hal ini akan berkontribusi pada tercapainya pembangunan berkelanjutan yang inklusif di Jawa Timur. Bantuan ATENSI terhadap penyandang disabilitas merupakan urgensi dari upaya pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) ke 10 Pengurangan Ketimpangan. Dimana Bank Jatim aktif dalam gerakan kampanye penghapusan tindak diskriminasi terhadap penyandang disabilitas serta meningkatkan hak dan kesetaraan mereka dalam berbagai aspek kehidupan. Selain itu memperkuat sosial dan ekonomi, dikarenakan penyandang disabilitas sering termasuk dalam kelompok masyarakat yang berpenghasilan rendah dan rentan mengalami ketidakberdayaan dalam mengakses sosial ekonomi dalam masyarakat. Upaya Bank Jatim dalam mencapai mencapai SDG 10 tentang Pengurangan Ketimpangan memberikan dampak positif yang signifikan bagi peningkatan inklusi dan kesejahteraan penyandang disabilitas di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline