Film bergenre horror dari Asia ini menceritakan tentang dua saudara kandung dengan sebuah penglihatan pada lubang aneh di dinding rumah kakek-nenek mereka, yang mana lubang itu kemudian mengungkap Sebuah Rahasia jahat tentang keluarga mereka.
Seorang ibu yang bernama Mai yang merawat kedua anaknya seorang diri. Anak itu Patt dan Pim, dan mereka memelihara seekor kucing bernama Latte. Pim, gadis cantic kini ditunjuk sebagai kapten chilliders di sekolahnya, namun anggota lain kurang menyukai perannya sebagai kapten kecuali sahabat baiknya.
Suatu hari, Pim bermian game bersama Fame seorang bocah mesum yang kedatangannya hanyalah untuk mendekati Pim. Lewat Putt, Fame ingin minta didekatkan dengan Pim. Jika Putt tidak mau, dia diancam bahwa video Pim sedang mandi akan disebarkan.
Pada malam itu, ada tugas kantor yang harus segera Mai selesaikan hingga pada larut malam. Saat sedang mengendarai mobil, perhatiannya teralihkan oleh panggilan telepon yang membuatnya hilang focus. Sehingga terjadilah kecelakaan yang membuatnya koma dan harus dirawat di RS. Pim dan Patt malam itu dijemput kakek dan neneknya, untuk tinggal sementara selama Mai dirawat di RS. Keduanya tinggal disana dan menempati kamar yang dulunya dipakai ibu dan ayah mereka.
Suatu ketika, Patt dan Pim melihat sebuah lubang kecil di dinding yang berada di ruang tamu. Mereka penasaran dan melihat lubang tersebut. Didalam lubang itu nampak seorang gadis kecil terlihat buruk rupa dan memuntahkan darah. Pim dan Patt menceritakan perihal lubang itu kepada sang kakek. Namun kakeknya bingung dan kesal kepada mereka, karena tdak melihat lubang itu.
Setiap hari terdengar suara berisik dibalik dinding, semacam suara tembakan. Saat Putt melihat, ternyata lagi-lagi gadis kecil itu muncul seolah sedang memberikan kode ataupun pertolongan. Ia terlihat dengan muka menghitam dan mengeluarkan darah dari dalam mulutnya.
Malam kakak beradik itu terbangun karena suara berisik dari lantai bawah. Ternyat. suara itu berasal dari nenek mereka yang sedang kumat. Setiap pagi, nenek selalu meminta Patt untuk menghabiskan susu yang dibuatnya, sedangkan kakek pagi ini pergi mendatangi kantor Polisi untuk memantau penyelidikan terkait kasus kecelakaan. Sepulang sekolah, tiba-tiba Patt dan Pim mendengar suara dari balik dinding dan dari lubang dinding terlihat gadis kecil sedang menggendong bayi, kemudian ia sekarat keluar dari gudang dan beberapa kali memuntahkan darah.
Paginya, hidung Putt berdarah dan nenek merawatnya dengan membawakan segelas susu untunknya. Segelas susu tersebut tumpah, dan kucingnya menjilati susu tersebut di lantai.
Saat kamar, Pim dan Patt terbangun karena suara dari balik lubang dan terlihat gadis itu sekarat merangkak keluar dari gudang. Disampingnya terlihat seorang pria yang sedang mabuk tertidur di atas sofa. Saat itu mereka mulai menyadari bahwa sebuah keanehan sedang terjadi, mengetahui bahwa ruangan di balik dinding itu sama persis dengan ruangan mereka saat ini. Yang mana gadis kecil itu mendorong mereka untuk melihat sesuatu yang terjadi dari balik dinding yang merupakan sebuah kejadian yang pernah terjadi di masa lalu. Kemudian lubang itu ditutup oleh kakeknya menggunakan lemari, tiba-tiba suara berisik dari ruang tengah ternyata lemari itu terjatuh. Patt dan Pim bersama neneknya membersihkan pecahan kaca terdengar suara aneh dari dinding yang ternyata sang nenek pun sebenarnya mendengar suara itu kemudian menceritakan semua kejadian yang pernah terjadi 15 tahun yang lalu di rumah itu. pria itu adalah Kritt, ayah mereka yang merupakan seorang pemabuk sedangkan gadis kecil itu adalah Pinya yang merupakan Kakak Pim yang memiliki kelainan mental dan fisik. Saat itu mereka meninggalkannya bersama Kritt, Pinya bermain petak umpet ia bersembunyi di gudang kemudian terkunci di dalamnya. Ayahnya yang mabuk tak mengetahui apa yang terjadi pada putrinya hingga mereka menemukan Pinya tewas karena meminum racun tikus yang ada didalam Gudang, sedangkan Kritt tewas tertembak di rumah itu.
Putt tiba-tiba hidungnya berdarah, sang nenek memaksanya untuk kembali meminum susu lama. Namun terlihat kucing mereka telah tewas di halaman rumah diketahui bahwa penyebab kematian kucing itu dikarenakan racun yang terkandung pada susu putih. Diketahui bahwa sang nenek telah memberi racun tikus di dalam susu alasannya adalah karena Pinya merupakan seorang anak dengan kelainan fisik, ia mencoba menyingkirkan Patt seperti halnya dia.
Pim, Patt dan Mai pulang kerumahnya dan menceritakan perihal ayah mereka yang merupakan seniman. Namun kemudian stres membuatnya beralih mengkonsumsi alkohol dirumahnya. Sang nenek sedang berada diruang tengah mendekati pintu gudang tempat dimana mereka menemukan Pinya tewas di sana. Yang melewatinya dari dalam Gudang menuju ke arahnya, memeluk lalu menyemburkan darah kepada sang nenek.