"Yuk Simak, Bagaimana Sih? Mengelola Emosi Negatif dan Setres dengan Baik"
Oleh: Dita Ananda
(201330000588)
Sebagian besar manusia tentunya tak luput dari sebuah permasalahan, dari masalah kecil maupun masalah besar, misalnya masalah itu datang dari diri sendiri, pekerjaan, keluarga, percintaan, dan bahkan ekonomi atau keuangan. Dari setiap permasalahan tersebut beberapa mempunyai solusi agar tidak terjerumus dari hal yang negatif, namun ada beberapa orang sulit untuk mengambil keputusan memecahkan masalahnya sendiri.
Apa saja yang harus kita lakukan untuk menghadapi masalah dan bagaimana kita harus menyikapinya?, hal yang utama dilakukan saat menghadapi masalah adalah menenangkan diri, kita jangan panik dan jangan gegabah mengambil solusi pada saat emosi. Meskipun jiwa yang tenang dapat membangkitkan pikiran positif, orang-orang yang menghadapai permasalahan sering mengabaikannya. Ketika masalah muncul, tidak jarang orang berada di bawah tekanan, sehingga mereka dapat menunjukkan emosi negatif yang justru memperburuk situasi dan keadaan. Pengelolaan emosi dan stres yang tidak tepat dapat menimbulkan masalah baru dalam kehidupan seseorang, seperti trauma atau penyakit yang mengganggu psikologinya. Oleh karena itu, dari menenangkan diri, mencari solusi hingga memecahkan masalah, harus dikelola dengan baik dan benar.
Misalnya, ketika seseorang ada permasalahan cinta, masalah ekonomi atau keuangan, pertemanan dia menangis dan marah hingga orang-orang di sekitarnya terutama orang terdekat contohnya orang tua, dan teman sekolah atau kuliah akan merasa kesal. Hari yang semakin parah akibat kenyataan yang tidak dapat diterima, kondisi ini dapat menimbulkan masalah kesehatan lainnya, seperti insomnia, depresi, penyakit jantung, bahkan kanker akibat gaya hidup yang tidak sehat.
Beberapa cara untuk mengelola emosi bisa dilakukan dengan berbagai macam cara. Setiap orang mempunyai strategi yang terpat bagi dirinya masing-masing.
1. Memulai Terbuka atau Mengungkapakan
Memulai terbuka atau mengungkapakan apa yang sebenarnya terjadi, dia inginkan dari keadaanya saat ini, bahkan setelah mulai terbuka dengan seseorang dia akan tau cara untuk menyelesaikan masalahnya sendiri, ketika kalian dalam posisi ini bisa di coba mengobrol dengan orang terdekat
2. Bisa Memposisikan Diri sebagai Korban
Cara ini bisa mengelola emosi negatif menjadi positi, seorang Dosen psikolog dari Universitas Ailangga (Unair) menyatakan “membayangkan kalau kita berada pada posisi korban apakah bisa menerima hal yang terjadi, kemudian carilah celah umtuk mendapatkan hikmahnya.