Lihat ke Halaman Asli

Tahajud Kala Itu

Diperbarui: 18 Februari 2019   14:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Cakrawala heran datangnya siang

Terlalu pagi ia menepi

Semburat senyuman merajut senang

Damai hati dikala sunyi

Lambaian dunia tak terreka

Tak menggoda yang bersepi

Sayu menyahut dikala luka

Tak dirasa saat nanti

Tuhan beri segala cipta

Adegan Rimba yang terhenti

Memupuk siang dengan dunia

Takkan mati walau ku pergi

Harapan dan do'aku pagi ini




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline