Lihat ke Halaman Asli

Dita Cahyani

Mahasiswa

Analisis Perilaku Biaya terhadap Pangkalan LPG 3 KG: Strategi Pengelolaan Biaya yang Efektif

Diperbarui: 30 Mei 2024   09:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Bisnis pangkalan gas LPG 3 kilogram merupakan bagian penting dalam rantai pasok gas ke rumah tangga. Mengingat gas LPG menjadi salah satu kebutuhan pokok masyarakat, maka pengelolaan biaya yang efisien menjadi krusial untuk menjaga kelangsungan operasional pangkalan gas. Fluktuasi harga gas LPG di pasar dapat memberikan tekanan terhadap pangkalan gas, terutama dalam hal pengendalian biaya. Kenaikan harga beli gas tanpa diiringi dengan penyesuaian harga jual dapat menggerus margin keuntungan pangkalan gas. Mengelola biaya secara efisien juga berdampak pada kualitas pelayanan dan keselamatan pengguna gas. Biaya operasional yang rendah dapat memungkinkan pangkalan gas untuk melakukan investasi dalam peralatan keselamatan dan pemeliharaan fasilitas dengan baik.

Persaingan di industri gas LPG semakin ketat, sehingga pengelolaan biaya yang tepat dapat menjadi faktor penentu keberhasilan pangkalan gas. Pangkalan gas yang mampu mengontrol biaya dengan baik akan memiliki keunggulan kompetitif di pasar.   Pengelolaan biaya yang berkelanjutan juga berkaitan dengan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Investasi dalam teknologi ramah lingkungan atau program CSR memerlukan alokasi biaya yang tepat agar dapat berdampak positif bagi masyarakat sekitar dan lingkungan.

Perilaku biaya merujuk pada cara di mana biaya berubah seiring dengan perubahan dalam tingkat produksi atau aktivitas perusahaan. Ada beberapa jenis perilaku biaya yang umum terjadi dalam lingkungan bisnis seperti biaya Tetap, biaya Variabel, dan biaya Semi-variabel. Biaya tetap adalah biaya yang tetap dalam jumlah tertentu terlepas dari tingkat produksi atau aktivitas perusahaan. Sedangkan biaya variabel adalah biaya yang berubah sejalan dengan tingkat produksi atau aktivitas perusahaan. Biaya semi-variabel adalah biaya yang terdiri dari komponen tetap dan variabel

Penting untuk memahami perilaku biaya karena hal ini dapat membantu manajemen dalam perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan yang lebih baik. Dengan memahami bagaimana biaya berubah seiring dengan aktivitas perusahaan, manajemen dapat menghitung biaya produksi yang tepat, menentukan harga jual produk, dan mengevaluasi kinerja perusahaan secara lebih efektif.

Biaya tetap adalah biaya yang tetap dalam jumlah tertentu terlepas dari tingkat produksi atau aktivitas perusahaan. Biaya variable adalah Biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding dengan perubahan aktivitas dan volume produksi, sementara jumlah per unitnya tidak berubah. Berdasarkan definisi di atas dapat ditekankan bahwa biaya variabel total berubah proporsional dengan perubahan aktivitas, biaya variabel per unit tidak berubah walaupun aktivitas berubah biaya yang jumlah totalnya tetap dalam kisaran perubahan volume kegiatan tertentu.

Biaya semi variabel terdiri dari komponen konstan dan variabel. Lapisan atas dari biaya ini tetap tidak berubah, sedangkan lapisan bawahnya menghilang. Biaya semi variabel terdiri dari biaya-biaya dengan unsur biaya tetap dan unsur biaya variabel. Untuk tujuan penelitian dan pengembangan, bias semi-variabel harus diartikan sebagai komponen tetap dan komponen variabel dari bias. Namun, ini biasanya merupakan biaya minimum yang harus dibayarkan untuk layanan yang digunakan.

Modal yang dikeluarkan = Rp7.650.000/bulan

Upah supir = Rp450.000/bulan

Biaya listrik = Rp50.000/bulan

Total biaya yang dikeluarkan pangkalan LPG 3 kg, jika ,mengikuti metode perilaku biaya:

Total Biaya = Biaya Tetap + Biaya Variabel + Biaya Semi-variabel

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline