Lihat ke Halaman Asli

Dita Widodo

Wirausaha. Praktisi urban garden dari 2016-sekarang. Kompasiana sebagai media belajar dan berbagi.

Melukis Puding Jelly, Meriahkah Hari

Diperbarui: 4 April 2017   18:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13963173351515506312

[caption id="attachment_317941" align="aligncenter" width="479" caption="Pudding Jelly Art"][/caption]

Pertama kali mendapat bingkisan pudding jelly art dari seorang sahabat beberapa bulan lalu. Ketika itu ia tengah merayakan ulang tahun pernikahan yang ke 10. Lebih tepatnya syukuran saja, karena tidak ada pesta apa-apa, selain membagi bingkisan bagi sahabat-sahabatnya, dan saya satu dari sekian yang turut merasakan kebahagiaan itu pastinya.

Ketika tas kain saya buka, isinya ternyata sebuah benda berkilau yang dikemas dalam kotak plastik bening. Dan sekejap saya berseru ; “Wow, subhanallah, keren amaaat ini jelly! Motif bunga mawar dengan kuning dengan putik-putik putih serta daun-daun yang elok sungguh menawan!”

Saya lalu memperhatikan bungkusan plastik berikutnya. “Apa lagi ini?” batin saya. Yang segera saya ketahui ternyata adalah cocktail yang sengaja disediakan sebagai kuah pendampingnya.

[caption id="attachment_317940" align="aligncenter" width="380" caption="pudding jelly art - flowers 1"]

1396317282350741167

[/caption]

Pudding jelly itu saya biarkan di kulkas selama beberapa jam tanpa ‘tega’ untuk memotongnya. Rasanya sayang, karena benar-benar cantik dipandang.

Akhirnya dipotong juga karena rasa penasaran akan rasanya. “Hmmm segaaar….. “, meski sebenarnya bukan cita rasa yang asing untuk saya. Karena saya segera tahu kalau pudding itu berbahan Nutrijell, produk dari Nutrifood.  Pudding jelly yang juga sekali-sekali kami buat, namun dituang begitu saja tanpa ada nilai seni yang dibubuhkannya.

***

Senin, 31 Maret 2014 tiba-tiba seorang keponakan mengajak main ke keponakan lainnya. Urusan silsilah ini tidak perlu saya bahas panjang lebar, karena kami memang keluarga besar. Dan keponakan saya sudah puluhan jumlahnya :D

Kami bertujuh meluncur ke kediamannya di bilangan Riverside, Bogor. Si tuan rumah sebelumnya sudah menceritakan, bahwa hari ini di rumahnya mau ada kelas bikin pudding jelly art. Jadi selain melepas kangen karena lama tak pernah bertemu, ada magnet lain yang menarik ke sana :)

[caption id="attachment_317942" align="aligncenter" width="387" caption="Alas Puding - Warna Plain"]

1396317371919045035

[/caption]

“Ngomong-ngomong dari kapan kau belajar bikin pudding jelly art? Sampai bikin kelas pula! Keren amat!” saya sudah terkagum-kagum melihat bahan-bahan pudding yang bertumpuk di dapurnya. Jelas dia sudah menyerupai maestro di depan saya, tantenya.

Aku belajar November 2013 selama 2 jam. Terus aku eksperimen sendiri deh, coba model ini, model itu. Cari inspirasi lah dari berbagai hal. Dan di Desember 2013 aku sudah buka kelas. Ya, aktifitas yang seru sih ya arena aku memang ternyata aku senang melakukannya. Aku juga banyak terima pesanan dari teman-teman yang anaknya ulang tahun, untuk acara pernikahan, atau untuk berbagai acara syukuran.
Kemarin ada undangan juga ke Batam dan Surabaya, tapi sementara ini belum kupenuhi, karena anakku masih kecil. Kalau ada yang mau belajar, kuminta ke rumah aja dulu deh.

Lumayan banyak juga lho yang belajar ke sini. Ada dari Bekasi, dari Kalibata, dari Jakarta Barat. Bahkan teman-teman SMA atau teman kerja yang udah 15 tahun ga ketemu, eeeeh mereka pada datang buat belajar…!”  Ada nada antusias dalam semua kalimat yang keluar darinya.

[caption id="attachment_317943" align="aligncenter" width="389" caption="Suasana Belajar Buat Pudding Jelly Art 1"]

1396317455629288672

[/caption]

Ya, pertemuan dengan sahabat lama pastilah mendatangkan kebahagiaan yang menjadikan semarak hari-hari yang dilalui.

“Ohya, mereka yang ikut kelas juga sudah pada terima pesanan lho dari para tetangga dan teman arisannya. Senang sekali rasanya, jadi ilmu bermanfaat kan?” tambahnya lagi.

Keponakan saya tersebut, sebelum menikah juga berkarir di sebuah perusahaan properti. Dan tak lama setelah ia menikah, ia memutuskan untuk berkarir sebagai ibu rumah tangga. Terlebih kantornya amat jauh dari tempat tinggalnya.

Mungkin juga karena ketulusan dan keikhlasan dalam menjalani pengabdian pada suami dan memfokuskan diri menempa ilmu agama selepas ‘pensiun dini ’ sebagai upaya meningkatkan kualitas iman kepada sang Penciptanya, ia dan suami mendapat kesempatan yang tidak semua orang mendapatkannya ; naik haji secara gratis dari kantor suaminya di Telkom. Subhanallah…

Dan kini, dengan menekuni bisnis pembuatan pudding jelly art, ia bisa mengisi hari dengan kesibukan yang positif. Meski demikian, ia tetap mengutamakan keluarga, sehingga jika pun ada panggilan mengajar keluar, ia hanya bisa memenuhi jika benar-benar sedang ada waktu luang.

[caption id="attachment_317945" align="aligncenter" width="353" caption="Teknik Melukis Pudding"]

13963175431240306301

[/caption]

Membuat kreasi pudding jelly art bersama saudara-saudara sungguh terasa seru dan menyenangkan. Saya baru paham sekarang, jika cara membuat bunga dan berbagai hiasan di dalam pudding jelly adalah serupa membuat lukisan. Perpaduan warna, dan goresan tangan kita menentukan seberapa cantik panorama yang kita cipta.

Secara garis besar membuat pudding jelly art adalah dengan membuat alasnya dulu. Alas berwarna plain ( putih bening) didinginkan di kulkas, baru kemudian dengan alat suntikan kita buat berbagai motif dengan berbagai teknik yang bisa digunakan. Dengan manual,  ataupun dengan cetakan. Cetakan ini sebenarnya hanya untuk membuat ruang di dalam jelly dasar tersebut agar dapat dituang adonan berwarna sesuai bentuk yang diinginkan. Warna-warna makanan bisa didapatkan di toko-toko kue terdekat.  Setelah motif selesai kita buat, pudding ditutup dengan lapisan penutup dengan warna sesuai keinginan.

Dulu, kita hanya tahu lukisan di atas kanvas. Seiring berkembangnya akal manusia, kini melukis bisa dilakukan di atas kain, di selembar hijab, di atas pasir, dan juga di dalam pudding/agar-agar. Kreatifitas manusia memang akan terus bertumbuh mencipta pelangi dalam kehidupan ini :)

[caption id="attachment_317948" align="aligncenter" width="359" caption="Pudding Jelly Art"]

1396317798981058159

[/caption]



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline