Lihat ke Halaman Asli

Memaksimalkan Kecerdasan Anak

Diperbarui: 30 Juni 2015   10:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Setiap anak mengalami fase-fase tertentu dalam pertumbuhan dan perkembangannya. Sebagai orang tua, sebaiknya memperhatikan hal tersebut. Orang tua harus mengenali fase-fase yang terjadi pada buah hatinya. Sehingga tidak ada fase penting yang terlewat begitu saja tanpa ada pengoptimalan pada fase tersebut, karena disini orang tualah yang mempunyai peran penting dalam membantu anak untuk mengoptimalkan perkembangan sang anak.

Masa emas atau yang sering disebut dengan ‘golden age’ merupakan tahapan usia dmn anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat, dimana sel-sel otak pada masa ini dapat bekerja/ merespon secara cepat stimulasi-stimulasi yang ada disekitarnya, termasuk dari orang tua. Untuk itu sayang sekali jika orang tua melewatkan masa-masa penting anak tersebut. Karena dengan adanya rangsangan atau stimulasi-stimulasi yang diberikan orang tua kepada anak dalam mempelajari sesuatu akan mengoptimalkan kecerdasan dan pengembangan otak sang anak. Orang tua harus mau mempelajari bagaimana cara memaksimalkan tumbuh kembang otak balita. Masa periode emas setiap anak memang berbeda namun rata-rata terjadi pada usia 1-5 tahun. Pada usia ini penting sekali untuk memperhatikan nutrisi dan makanan untuk si buah hati karena makanan dan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh sang anak akan mempengaruhi sistem kerja dan pembentukan sistem saraf otaknya. Disamping itu juga pendampingan orang tua untuk selalu memberikan stimulasi atau informasi-informasi yang dibutuhkan oleh anak.

Nutrisi untuk Memaksimalkan Tumbuh Kembang Otak Balita :

Dalam sebuah penemuan terbaru Lutein ditemukan sebagai jenis nutrisi terbaik untuk perkembangan otak anak pada usia emas. Lutein yang sudah lama diketnal sebagai nutrisi untuk menjaga kesehatan mata ini ternyata juga meurpakan karotenoid utama utama yang berkontribusi untuk membentuk struktur otak anak, khususnya di empat daerah otak yang berkaitan dengan fungsi bahasa , memori, pendengaran dan penglihatan dengan konsentrasi tertinggi dibandingkan karotenoid lain.

Dalam sebuah laporan ilmiah dilaporkan bahwa Lutein merupakan 66-77% dari karotenoid dalam struktur otak. Oleh sebab itu Lutein tidak saja ampuh untuk menjaga organ penglihatan anak sehingga anak memiliki mata yang cerah dan sehat tetapi juga lebih mungkin memiliki dampak positif pada fungsi kognitif anak-anak, belajar dan memori.

Aneka makanan yang mengandung lutein adalah bayam, wortel dan sayuran lain yang berdaun hijau. untuk anak terutama usia diatas 1 tahun sebaiknya pemberian sayuran yang mengandung lutein ini di blender kemudian di campur dengan bubur susu. Bisa juga ditambahkan beberapa sendok madu asli.

Untuk informasi lengkap tentang nutrisi terbaik bagi pertumbuhan anak anda di masa emas, kami menganjurkan Anda berkonsultasi langsung dengan ahli gizi dan dokter anak yang sudah memiliki pengalaman.

Memang benar untuk menjadi orang tua yang sempurna itu mudah, karena memang merawat dan membesarkan anak dengan maksimal itu gampang. Perlu banyak ilmu, kesabaran, ketelatenan serta keteladan yang baik. Dan semua itu kemungkinan kecil bisa dimiliki oleh semua orang tua dengan segala keterbatasan yang dimiliki orang tua. Namun paling tidak sebagai orang tua kita sudah berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik untuk anak kita, masalah hasil nantinya itu kita pasrahkan kepada yang Maha Kuasa.

Pemberian madu anak bisa memperbaiki kekebalan tubuh dan meningkatkan kecerdasan anak. Mungkin kita terlahir bukan sebagai orang tua yang cerdas namun, dengan belajar dan selalu belajar kita bisa menjadi orangtua yang mencetak dan melahirkan generasi yang cerdas dan berprestasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline