Seberapa penting pengarahan?
Pengarahan dalam sebuah organisasi sangatlah penting untuk menentukan apakah berjalan atau tidaknya rencana-rencana yang telah dibuat oleh pihak manajemen.
Setiap perusahaan atau organisasi perlu memiliki perencanaan agar tidak mengalami kerugian dan memperoleh keuntungan yang besar serta cepat berkembang. Sehingga agar para anggota mau mencapai tujuan organisasi sesuai dengan rencana yang sudah ada, manajemen perlu menjadi sangat dewasa dalam melakukan berbagai tindakan.
Pengarahan adalah proses pembimbingan,petunjuk,dan intruksi dengan tujuan bahwa mereka bekerja seperti yang ditunjukkan oleh pengaturan yang telah ditentukan sebelumnya. Keinginan untuk membujuk orang lain untuk mengikuti keinginan seseorang melalui penggunaan kekuasaan pribadi atau kantor yang efektif disebut sebagai direktif (direktori). Ini termasuk menginstruksikan orang lain dengan cara yang berkisar dari tegas ke menuntut atau bahkan mengancam.
Tujuannya adalah untuk memastikan penyelesaian tugas yang tepat. Para ahli berpendapat bahwa kemampuan seorang pemimpin untuk secara efektif melaksanakan arahan adalah aspek yang paling penting dari manajemen, membuat arahan fungsi yang paling penting. Karena pemimpin menetapkan pengarahan, manajemen berkaitan dengan membantu bawahan dalam melaksanakan tanggung jawab mereka.
Oleh karena itu, kepemimpinan atau manajer yang memberi pengarahan kepada organisasi atau perusahaan terhubung dengan pengarahan.
Pengarahan dilakukan dengan tujuan tertentu dalam pikiran,tujuan pengarahan dapat bervariasi dari organisasi ke organisasi. Dengan asumsi bahwa itu berakhir menjadi sesuatu yang serupa, rentang waktu, teknik, dan strategi mungkin tidak sesuatu yang serupa. Dengan menekankan output yang dapat dihasilkan saat mencapai tujuan yang perlu dicapai, hampir setiap manajer melakukan fungsi direktif.
Secara umum, tujuan pengarahan yang ingin dicapai organisasi adalah sebagai berikut: 1.Merencanakan kesinambungan atau keberlanjutan jangka panjang. Untuk memastikan bahwa perencanaan terus berlanjut, dikeluarkan pengarahan. Hal ini menunjukkan bahwa, terlepas dari kemampuan beradaptasinya, prinsip-prinsip panduan rencana yang telah ditetapkan harus dijamin kesinambungannya.
2.Menetapkan prosedur standar Diharapkan pelaksanaan prosedur kerja yang benar pada akhirnya akan menjadi rutinitas.
3.Hindari absensi yang tidak berarti Jika karyawan yang tidak hadir berpartisipasi dalam pekerjaan di luar kantor atau membantu memecahkan masalah yang dihadapi organisasi, maka absensi menjadi tidak berarti.
4. Disiplin kerja yang dibudayakan akan berdampak positif bagi dunia usaha, yaitu peningkatan kuantitas dan kualitas produktivitas kerja.