Lihat ke Halaman Asli

Ada, Dianggap Tiada

Diperbarui: 24 Juni 2015   06:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ada, Dianggap Tiada

ada, dinggap tiada
lantaran tak masuk data
pastilah bukan orang kaya
melainkan rakyat jelata
ialah para pengais sisa
bermimpi mengejar asa
malu pulang ke desa
bertahun-tahun lamanya
mengisi lahan negara
kolong jembatan, bantaran sungai
emperan toko, atau di mana saja

ya, mereka ada,
namun dianggap tiada
berganti generasi entah ke berapa
sama manusia, berjuang atas kehidupannya
namun dianggap monster pengotor kota
diburu, dipenjara,  lalu apa?

ya, mereka ada,
lantaran tiada terdata
program kesejahteraan pun tak ada
sedang, kebutuhan pastilah sama
sebab mereka juga manusia
masih saudara kita

Disri Vibar, Indonesia, Oktober 11, 2013




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline