Lihat ke Halaman Asli

Dispen Kormar

“Tidak apa-apa untuk merayakan kesuksesan tapi lebih penting untuk memperhatikan pelajaran tentang kegagalan.”

Marinir Gelar Latihan Pasukan Pendarat di Situbondo

Diperbarui: 20 Mei 2019   07:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpen

Korps Marinir menggelar Latihan Pasukan Pendarat 2019 dalam rangka meningkatkan kemampuan dan profesionalisme di Pusat Latihan Pertempuran Korps Marinir 5 Baluran Situbondo, Jawa Timur. Sabtu (18/05/2019).

dokpen

Latihan yang disaksikan oleh Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) Suhartono, M.Tr. Han, Brigjen TNI (Mar) Torry Subiyantoro selaku Penasehat Latihan, Komandan Pasmar 2 Brigjen TNI (Mar) Ipung Purwadi, M.M, Kolonel Marinir Suharto, Kolonel Laut (P) Desmon Hermono Kusumo selaku Peninjau Latihan, Asintel Dankormar Kolonel Marinir Hendro Suwito, Asops Dankormar Kolonel Marinir Y. Rudi Sulistyanto, Dankolatmar Kolonel Marinir Suliono, S.E., Danlanmar Surabaya Kolonel Marinir Mauriadi dan Para Asisten Danpasmar 2 serta Dankolak di jajaran Pasmar 2 tersebut dengan materi latihan meliputi proses perencanaan operasi amfibi, embarkasi, lintas laut, infiltrasi satuan Taifib, pengintaian dan konfirmasi pantai pendaratan, pendaratan khusus (Ratsus), gerakan kapal ke pantai (GKK), serbuan amfibi, Kerja Sama Infanteri Tank (KSIT) atau Penyerbuan Mekanis (Bunis), Bantuan Tembakan (Bantem) dan Dukungan Satuan Bantuan Administrasi.

dokpen

Pendaratan amfibi yang dipimpin oleh Komandan Pasukan Pendarat (Danpasrat) Kolonel Marinir Agus Gunawan Wibisono, S.H., M.M yang sehari-hari menjabat Komandan Brigade Infanteri 2 Marinir tersebut, selain melibatkan prajurit Korps Marinir TNI AL juga menurunkan beberapa material tempur yang dimiliki Korps Marinir TNI AL diantaranya BMP-3F, LVT-7A1, BTR-50, KAPA K61, MLRS Vampire, BVP-2 dan Howitzer 105 mm.

dokpen

Seluruh personel dan material tempur Korps Marinir TNI AL melaksanakan Latihan Pasukan Pendarat Korps Marinir tahun 2019 menggunakan KRI Teluk Banten-516, KRI Teluk Cendrawasih-533, KRI Makassar-590, Helly Bell dan pesawat Cassa TNI AL.

dokpen

Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) Suhartono, M.Tr. Han, mengatakan, latihan ini merupakan perpaduan antar unsur dalam bermanuver, dalam hal ini infanteri sebagai pasukan pendarat, tank amphibi dan Ranratfib. Selain itu, latihan ini merupakan latihan rutin, bagian dari latihan yang bertingkat, bertahap dan berlanjut, untuk meningkatkan profesionalisme prajurit Korps Marinir sebagai prajurit matra laut.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline