Lihat ke Halaman Asli

Disma Ariyanti

Guru Informatika Sekolah Menengah Atas

Apa Itu Sekolah Siaga Kependudukan?

Diperbarui: 30 Mei 2023   10:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SMA Negeri 2 Grabag, Jawa Tengah. dokpri

Sekolah Siaga Kependudukan | Dewasa ini, kita seolah familiar dengan permasalahan yang semrawut dan acapkali tidak dapat diterima akal sehat. Klithih yang merajalela di jalanan. Kasus kekerasan yang dilakukan oleh remaja. Bullying di sekolah. Tingginya angka pernikahan dini diikuti dengan kehamilan di usia dini. Masih ditemukan banyaknya kasus stunting. Cerita tentang pergaulan bebas yang tidak ada habisnya. Kasus bunuh diri muncul satu per satu. Serta berbagai permasalahan lain yang membuat hati kita teriris karena miris.

Hal yang mungkin tidak kita sadari, bahwa permasalahan-permasalahan di atas sebenarnya termasuk dalam masalah kependudukan. Saat sekolah dulu kita pernah diajari oleh Bapak Ibu guru bahwa Indonesia merupakan salah satu negara dengan banyak penduduk di antara negara-negara lainnya. Bahkan, Indonesia digadang-gadang akan mencapai bonus demografi pada 2045 di mana jumlah penduduk usia produktif lebih banyak daripada jumlah penduduk usia non produktif. Namanya saja "bonus", diharapkan pada periode tersebut, Indonesia juga mencapai generasi emas sehingga dapat memajukan negara ini.

Tetapi, bagaimana kita dapat mewujudkan generasi emas jika masalah-masalah kependudukan ini tidak segera kita atasi?. Alih-alih menciptakan generasi kuat, pengabaian terhadap permasalahan kependudukan justru bisa membentuk generasi penerus yang rentan.

Untuk mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut, hadirlah Sekolah Siaga Kependudukan (SSK). Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) merupakan sekolah yang mengintegrasikan pendidikan kependudukan dan keluarga berencana ke dalam program-program sekolah sebagai pengayaan materi selain materi pembelajaran. SSK didefinisikan sebagai implementasi pendidikan tentang kependudukan dan keluarga berencana melalui pemberdayaan sekolah serta memberikan kemudahan atau akses terhadap anak didik untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan khusus bidang kependudukan dan keluarga berencana. Tujuan SSK yaitu agar guru dan peserta didik dapat mengetahui isu kependudukan serta guru diharapkan mampu mengintegrasikan isu kependudukan ke dalam pembelajaran sesuai kurikulum yang berlaku. Sekolah yang menjadi Sekolah Siaga Kependudukan mengusung nilai-nilai, di antaranya: sadar gizi, cinta lingkungan, anti bullying, anti pernikahan dini, anti kenakalan remaja, anti penyalahgunaan NAPZA.

SMA Negeri 2 Grabag yang berlokasi di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, merupakan salah satu Sekolah Siaga Kependudukan Paripurna yang telah menjalankan program-program melek kependudukan dalam kegiatan sekolah. Beberapa program sekolah yang telah terselenggara berkaitan dengan SSK yaitu:

  • Sosialisasi dan launching SSK bersama Dinas Sosial PPKB PPPA.
  • Pelatihan penyusunan RPP terintegrasi materi kependudukan kepada guru.
  • Pembuatan pojok kependudukan
  • Pemilihan Duta SSK.
  • Pemberian tablet tambah darah setiap minggu kepada siswa putri.
  • Isi Piringku, kegiatan untuk pembiasaan makan gizi seimbang
  • Gerakan Aksi Bergizi bersama Puskesmas Grabag
  • Pembinaan dari Kapolsek Grabag tentang kenakalan remaja pada upacara bendera
  • Dll

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline