Lihat ke Halaman Asli

Dismas Kwirinus

-Laetus sum laudari me abs te, a laudato viro-

Bukit Kujau: Heart of Borneo

Diperbarui: 4 November 2020   08:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

 Panorama Eksotis Bukit Kujau

Seberkas cahaya meresap masuk melalui celah-celah dedaunan pohon membungkus tubuh gagah Heart of Borneo. Jutaan pepohonan tampak menyelimuti tubuh perkasa yang menjulang menyentuh cakrawala di bawah langit biru. Udara bersih, segar nan sejuk terhembus dari pusar angin di antara rindangnya dedaunan. 'Paduan suara' burung-burung rimba memerdukan gema alam menyerasikan panorama eksotis Bukit Kujau.

Lekukan permukaan bukit meliuk menutup mata untuk menyaksikan sejuta rahasia alam yang terpatri, terbenam dalam kelamnya kabut rimba raya. Suara riam beriak meluncur mengundah hati merasuk sukma untuk berlari menggapainya. Air bersih nan jernih mengalir gemericik tiada henti tanpa kenal musim. Siapa yang tercebur dalam airnya pasti sulit melepaskannya, air alami yang senantiasa dipelihara alam sekitarnya.

Segala tetumbuhan hutan dan spesies yang tak lazim ditemui di tempat lain masih utuh di perut bukit bertebing curam ini. Pohon-pohon raksasa masih berdiri kokoh, tegak melindungi semua habitat yang tergantung dengan kerindangan serta oksigen dari sela-sela daunnya. Nuansa kehijauan alam yang khas menyambung sensasi dan rasa semua insan untuk tertuju pada megahnya bukit hijau ini. Itulah Bukit Kujau si Heart of Borneo.

Bukit yang disebut Heart of Borneo telah menyita perhatian dunia. Karena itu, tanggung jawab untuk melestarikan kawasan eksotis ini bukan hanya kepentingan masyarakat lokal, Indonesia melainkan juga kepentingan Internasional.

 

Letak dan Keadaan Geografis

Komunitas masyarakat Dayak di bagian perhuluan khususnya di Kabupaten Sekadau, Sintang dan Melawi sudah sangat akrab dengan bukit yang disebut Bukit Kujau ini. Bukit yang diselimuti hutan tropis lebat ini secara geografis berada di dua Kecamatan di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. Bagian barat dan utara berada di Kecamatan Tempunak sedangkan bagian timur dan selatan berada di Kecamatan Sepauk. Meski dari wilayah kecamatan yang berbeda, umumnya warga yang tinggal di sekeliling Kujau berasal dari Suku Dayak yang sama, yakni Suku Desa dan Suku Seberuang.

Bukit yang selalu elok dan memanjakan mata ini sebenarnya bukanlah sembarang bukit. Menurut cerita dari mulut ke mulut dari para tetua dan tokoh adat setempat, bukit Kujau merupakan salah satu penanda atau alamat sesuatu yang akan terjadi. Bukit yang berdiri tegak dan tangguh ini menyimpan sejuta misteri yang sukar untuk ditelusuri. Misalnya, menurut kisah para moyang dan sekaligus kesaksian para tetua Dayak Desa Seberuang, sekitar 500 tahun silam pernah terjadi perang hantu yang dibuktikan dengan ditemukannya kepala kayau oleh warga setempat.

 

Fenomena Mistis

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline