KESEHATAN DALAM KEHIDUPAN REMAJA
Menjaga kesehatan itu sangat penting dan mencegah lebih baik daripada mengobati.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Pola hidup sehat atau yang sering disebut sebagai healthy lifestyle adalah cara menjalani kehidupan yang dapat meminimalkan risiko terkena penyakit serius atau kematian dini. Dalam menerapkan pola hidup yang sehat, selain untuk mencegah berbagai macam penyakit dan terjadi masalah kesehatan, juga dapat menjaga tubuh agar selalu optimal sehingga dapat menjalankan aktivitas dengan baik. Selain itu, menjaga kesehatan juga sangat dianjurkan untuk remaja karena menjaga kesehatan sejak dini sangat dibutuhkan untuk membuat perkembangan pada remaja menjadi lebih baik.
Sering kita temui banyak sekali remaja yang menyepelekan kesehatan seperti tidak mengonsumsi makanan yang bergizi karena lebih suka makan mie instan ketimbang sayur, diet berlebihan untuk mendapatkan tubuh yang bagus, malas melakukan olahraga, sering begadang mengerjakan tugas yang dikumpulkan besok (manusia sistem kebut semalam) atau mungkin menonton drama korea sampai pagi cuma untuk menyelesaikan semua episodenya. Padahal pembentukan fisik dan psikis pada seorang remaja itu sangat rawan karena masih dalam proses pertumbuhan dan perkembangan. Sehingga, pada remaja sangat dianjurkan untuk membentuk pola hidup yang sehat agar pertumbuhannya bisa berkembang dengan baik.
Menteri kesehatan RI, Nila F Moeloek, mengungkapkan empat masalah kesehatan yang dinilai paling sering dialami oleh remaja Indonesia antara lain kekurangan zat besi (anemia), kurang tinggi badan (stunting), kurang energi kronis (kurus), kegemukan atau obesitas. Pada anemia sendiri terjadi karena zat besi yang berkurang dan menyebabkan sel darah merah juga bekurang, biasanya anemia ini lebih sering terjadi pada perempuan karena mengalami yang namanya menstruasi di masa puber. Lalu, pada kekurangan tinggi badan biasanya disebabkan oleh faktor lingkungan dan genetik seperti seorang ibu yang memiliki gizi kurang baik, lingkungan yang kurang bersih, dan pemberian makan pada anak yang kurang tepat. Selanjutnya, kekurangan energi kronis biasanya disebabkan oleh gizi yang kurang cukup sehingga harus banyak mengonsumsi makanan yang bergizi dan seimbang antara protein, karbohidrat, serat dan vitamin. Terjadinya obesitas disebabkan oleh gaya hidup yang tidak terjaga seperti mengonsumsi makanan yang manis-manis, makanan berlemak, jarang melakukan olahraga yang menyebabkan penumpukan lemak berlebihan di dalam tubuh sehingga terjadi obesitas atau kelebihan berat badan. Dari pernyataan tersebut tidak diherankan jika pertumbuhan remaja masih kurang sesuai dengan apa yang diharapkan karena masih banyak remaja yang tidak menerapkan pola hidup sehat.
Lalu Bagaimana Cara Mengatur Pola Hidup yang Sehat untuk Remaja ?
Dalam menerapkan pola hidup yang sehat memang tidak mudah dilakukan secara konsisten, terkadang seorang remaja suka lupa akan tujuannya karena terlalu asik dengan gadget atau aktivitas yang sedang dilakukan. Akan tetapi, kita harus bisa mengatur itu semua dengan melakukan beberapa hal sebagai berikut.
Pertama, bisa membagi waktu dengan baik, kapan harus belajar, barmain, makan, tidur dan meluangkan waktu untuk melakukan olahraga. Dalam berolahraga sangat dianjurkan dilakukan 30 menit setiap hari, namun jika kamu memiliki aktivitas yang padat kamu bisa meluangkan 1 hari dalam seminggu untuk melakukan olahraga sebanyak 150 menit. Dalam berolahraga lebih baik tidak dilakukan di malam hari karena itu akan menyebabkan meningkatnya detak jantung yang dapat mengganggu waktu istirahatmu. Dalam melakukan olahraga juga memiliki manfaat yang banyak karena selain untuk menjaga kesehatan juga dapat membantu menghilangkan rasa stres dan membentuk tubuh indah seperti yang kamu inginkan. Dengan seperti itu akan membantumu menjadi lebih percaya diri dalam melakukan banyak hal.
Kedua, mengatur pola makan yang baik, bagi kamu yang lebih suka makan mie instan, makanan manis dan berlemak lebih baik dikurangi dengan memperbanyak memakan sayur, buah dan makanan lain yang lebih bergizi serta seimbang antara protein, karbohidrat, serat dan vitamin. Selain itu, hindari makanan cepat saji dan lebih baik kamu memakan masakan yang telah ibumu buat di rumah yang sudah terjamin lebih sehat. Dalam mengkonsumsi makanan juga tidak boleh secara berlebihan karena akan menimbulkan masalah baru seperti munculnya penyakit diabetes, obesitas, dan yang paling parah dapat meningkatkan penyakit jantung dan masalah kesehatan lainnya. Oleh karena itu, dalam menjaga pola makan yang baik kita harus lebih pintar dalam memilih makanan yang akan kita konsumsi.
Ketiga, bagi kamu yang seorang pelajar dan suka begadang lebih baik dikurangi karena hal ini dapat mengganggu fokusmu ketika guru sedang mengajar, dapat membuat tertinggal materi dan harus memahaminya kembali sendiri. Selain mengganggu konsentrasi dalam belajar, begadang juga dapat menimbulkan masalah pada kulit seperti jerawat. Jerawat sendiri terjadi karena rasa lelah yang menyebabkan stres lalu timbulnya jerawat, jerawat berlebihan pada wajah dapat membuat kita kehilangan rasa percaya diri untuk bertemu orang banyak. Oleh karena itu, kita harus mengatur pola tidur yang baik karena istirahat yang cukup sangat dibutuhkan agar tubuh tidak mudah merasa lelah, menjaga konsentrasi dan menghilangkan pikiran negatif berlebihan.
Memang menerapkan pola hidup yang sehat itu tidak mudah karena butuh kekonsistenan dan kesabaran yang tinggi, apalagi pada masa remaja yang masih memiliki sifat labil. Akan tetapi, dampak jika kita tidak menerapkan pola hidup sehat sejak dini juga sangat buruk karena pembentukan fisik dan psikis pada seorang remaja yang masih dalam proses perkembangan itu sangat rawan, sehingga kita harus menerapkan pola hidup sehat sejak dini. Mencegah lebih baik daripada mengobati karena penyesalan itu tidak datang di awal dan kamu tidak akan bisa memutar waktu yang sudah terjadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H