Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) adalah sebuah program daari Kemenristekdikti melalui Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (DITJEN Belmawa) yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan akademis mahasiswa untuk dapat menerapkan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan melalui penelitian dan pengabdian masyarakat. PKM terdiri dari beberapa bidang diantaranya yaitu, PKM Riset Eksakta (RE), Sosial Humaniora (SH), Kewirausahaan (K), Pengabdian Masyarakat (PM), Gagasan Futuristik Tertulis (GFK), Penerapan Iptek (PI), Karsa Cipta (KC), Karya Inovatif (KI), Video Gagasan Konstruktif (VGK), dan Artikel Ilmiah (AI).
Dalam kesempatan kali ini TIM IIP UNESA yang dibimbing oleh dosen Dr. Maria Monica Sianita Basukiwardojo, M.Si dengan tim penelitian yang terdiri dari Cesno Pereira Lorenzo Dos Santos, Disfanya Nichelen Ramadhani, Hayu Anggraini, Yuliani Permatasari, dan Yunica Ari Santhi dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UNESA mengikuti PKM dengan bidang PKM-RE. PKM-RE sendiri berfokus pada persoalan ilmiah yang dikembangkan melalui riset berbasis fenomena alam. Ruang lingkup riset ini banyak di bidang kedokteran, kesehatan, farmasi, pertanian, teknologi, ilmu dasar, matematika dan material science serta kebumian.
Riset ini memberikan inovasi terkait kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat dimanfaatkan dalam mengatasi problematika yang ada. "Dengan adanya PKM ini sangat membantu dalam pengembangan ilmu pengetahuan, dengan mengajak mahasiswa untuk berkontribusi dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi dunia saat ini" tutur Cesno selaku ketua tim penelitian IIP ini.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya perairan di Indonesia yang tercemar logam berat yang mana sangat berdampak bagi makhluk hidup. Timbal (Pb) adalah salah stau logam berat yang berbahaya bagi lingkungan perairan dan organisme. Kandungan timbal yang melebihi ambang batas dapat berakibat fatal hingga kematian. Oleh karena itu tim IIP UNESA mengembangkan suatu adsorben untuk mengurangi konsentrasi logam berat Pb(II) di perairan menggunakan Ion Imprinted Polymer (IIP). Keunggulan dari IIP adalah memiliki tingkat selektivitas yang tinggi.
Penelitian PKM IIP ini dimulai dari bulan Juni sampai Oktober 2023 dan dilakukan di Laboratorium Kimia Analitik, Jurusan Kimia, Universitas Negeri Surabaya. Pada awal penelitian telah dilakukan kegiatan seperti pelatihan PKM dari Kemahasiswaan DIKTI, koordinasi secara internal tim, dan juga preparasi pembuatan IIP. Kegiatan selanjutnya, ketika IIP yang sudah terbentuk akan dianalisis dengan menggunakan beberapa instrumen seperti Atomic Absorbtion Spectrophotometer (AAS), X-Ray Diffraction (XRD), dan juga Scanning Electron Microscope (SEM) untuk mengetahui karakteristik sifat adsorben yang dihasilkan.
TIM IIP UNESA memiliki harapan besar untuk bisa membantu memberikan solusi mengurangi pencemaran logam berat pada perairan di Indonesia. Sehingga dihasilkan lingkungan yang sehat untuk keberlangsungan kehidupan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H