Selama dalam kondisi sadar, manusia selalu berpikir. Namun pernahkan kita bertanya apakah berpikir bisa dianggap kegiatan yang produktif ? Kalau iya, bagaimana mengukur tingkat produktivitas sebuah pikiran ?
Menurut definisi sederhana, produktivitas adalah ukuran efisiensi seseorang dalam menggunakan sumberdaya yang dimilikinya. Semakin besar rasio perbandingan output yang dihasilkan terhadap input (sumberdaya) yang digunakan, maka semakin produktiflah seseorang.
Lalu apa input dari proses berpikir ? Pengetahuan, waktu dan mungkin juga uang. Lalu outputnya apa ? tergantung tujuan anda berpikir.
Setidaknya ada 3 tujuan berpikir yang kemudian melahirkan aktivitas berpikir yang sering kami sebut "mode berpikir", antara lain :
1. Mode Belajar.
Belajar yang kami maksud disini adalah proses mendapatkan pengetahuan baik dengan cara membaca, menonton maupun berdiskusi.
Proses berpikir ini sering juga kami sebut "Knowledge Acquisiton".
Ukurannya bukan seberapa banyak yang anda baca, dengar atau lihat, tapi seberapa banyak yang benar-benar anda pahami.
Proses memahami adalah menjadikan pengetahuan yang tadinya ada di luar diri kita menjadi milik kita dan siap kita gunakan setiap saat apabila dibutuhkan. Salah satu ukuran paling gampangnya adalah, kemampuan kita menjelaskan ulang pemahaman tersebut dengan bahasa kita sediri dan orang lain memahami penjelasan tersebut.
Pada mode ini, output yang diharapkan dari kegiatan berpikir adalah pemahaman (comprehension).
2. Mode Problem Solving.
Pada mode ini, kita berpikir karena adanya kebutuhan untuk menyelesaikan masalah yang sedang kita hadapi, baik masalah di rumah ataupun di kantor.
Kemampuan orang dalam menyelesaikan masalah biasanya akan sangat berpengaruh pada kecepatan perkembangan kariernya.