(2/20) Entah apa yang Pemerintah Kabupaten Tangerang pikirkan, fasilitas publik Jalan Adiyasa – Cisoka tepatnya di Perumahan Adiyasa didepan ruko Adiyasa pemerintah memperbaiki hanya satu akses jalan untuk dilalui kendaraan dua arah sekaligus, sedangkan jalan disebelahnya rusak parah, seperti rawa, dipenuhi air berwarna hijau padahal disini perputaran ekonomi masyarakat cukup besar, banyak pedagang kaki lima, pedagang toko, dekat dengan pasar dan jalan ini sangat sering dilewati transportasi publik seperti halnya angkot, untuk urusan industri pertambangan jalan ini sering dilewati oleh mobil truk pembawa pasir.
Jalan ini sebenarnnya tidak jauh dari Pemerintahan Kabupaten Tangerang, tapi kemana pejabat negara? Memperindah tempat kerja mereka? Menanami bunga – bunga didepan gedung tempat bekerja, agar pagi hari senang melihat keindahan taman didepan gedung? Seharusnya pemerintah bukan melihat keindahan tatanan kota tapi lihat kekurangan fasilitas publik.
Jalan Adiyasa – cisoka adalah jalan yang aktif, bukan jalan untuk perumahan khusus, disini tempat lalu lalang pekerja yang ingin menggunakan Transportasi Kreta di Stasiun Tigaraksa, dilewati oleh anak sekolah menggunakan Angkot.
Satu jalur untuk dua arah kendaraan? Apakah ini tidak berbahaya! Apa cukup dengan satu jalur dilewati oleh dua mobil besar sekaligus tanpa berhenti? dua jalur dengan dua arah saja tidak kemungkinan akan terjadi kecelakaan apalagi dengan satu jalur digunakan oleh dua arah kendaraan, sedangkan ini dekat dengan pasar, dekat dengan puskesmas. Semoga pemerintah sadar akan pentingnya fasilitas publik seperti halnya Jalan, mereka juga perlu waktu bukan hanya pejabat negara yang harus tepat waktu ketika bekerja. dirjapuja