Kemarin saya membaca disalah satu surat kabar online menyebutkan tentang bangkrutnya kantin kejujuran yang ada di sekolah maupun diinstansi pemerintah, yang disampaikan oleh KPK.Memang tidak semuanya bangkrut, akan tetapi hal yang cukup membuat nafas jadi terhela panjang.Hal ini disampaikan pula karena moralitas siswanya yang tidak jujur dalam pelaksanaannya.
Saat ini, disaat getol-getolnya korupsi diberantas mau tidak mau dan suka tidak suka kenyataan yang ada dilapangan ya seperti itu.Pembelajaran moral utamanya kejujuran rasanya menjadi kunci untuk itu semua.Peran orangtua, masyarakat serta semua aspek yang berperan mempunyai tugas yang bisa dibilang berat terhadap perkembangan moral generasi yang akan datang.Bukan hanya korupsi, pendidikan moralitas yang tangguh sangat diperlukan dalam kehidupan berbangsa.
Pendidikan moral bukan hanya diajarkan secara teoritis melainkan harus pula dilakukan pendidikan yang bersifat aplikasi serta ketauladanan orangtua dan guru dalam kehidupan sehari-hari.Ada kecenderungan bahwa manusia itu adalah makhluk peniru, menirukan apa yang dia lihat oleh matanya.Entah itu yang baik maupun yang buruk akan terekam dalam otak kecilnya.Tinggal kita, orangtua serta utamanya pendidik sedikit demi sedikit menanamkan aspek moralitas kepada anak-anak kita.Sehingga kedepannya akan semakin baik kualitas negeri ini.
Memang manusia boleh sama warna kulitnya, sama warna rambutnya tapi yang jelas yang ada di kepalanya tidak sama.Bukan pekerjaan yang mudah bagi orangtua maupun pendidik dalam mewujudkan ini, layaknya meluruskan benang yang kusut.Akan tetapi tidak ada hal yang tidak mungkin bila semua elemen masyarakat bersama sama mewujudkannya.
Kedepan semoga apa yang dilakukan pemerintah, pendidik dan orang yang peduli terhadap majunya bangsa dalam perbaikan moralitas serta keadaan selama ini segera tercapai.Sehingga apa yang dicitakan bangsa ini segera terwujud.Disaat kejujuran menjadi hal yang langka semoga masih ada pelita dalam diri kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H